Demokrat: Megawati tak mau ada dua matahari di koalisi Jokowi
Merdeka.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membantah Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 'baper' dengan hubungannya yang tidak harmonis dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, jika SBY berada di koalisi Jokowi, Megawati yang akan khawatir ada terbagi menjadi dua kubu.
"Bukan baper, justru pak SBY tidak mau menganggu kenyamanan bu Megawati dan pak Jokowi. Bayangkan di situ, bu Mega itu tidak mau ada dua matahari di sana. Kalau ada SBY di sana, nanti lama kelamaan koalisi malah pindah ke SBY dan justru Mega yang baper," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).
"Justru pak SBY nya yang sangat bijaksana, tidak mau menganggu hubungan baik bu Mega dengan pak Jokowi, maka beliau mengurungkan dirinya di sana. Jadi bukan baper, kalau disebut SBY baper ya itu salah," sambungnya.
-
Kenapa SBY dijuluki Bapak Perdamaian? Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia. Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kenapa SBY bermimpi bertemu Megawati? Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,“ tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Ferdinand juga membantah bila SBY hanya memikirkan putra pertamanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk jadi cawapres Jokowi. Justru dia mempertanyakan apakah Demokrat dihalangi karena hubungan SBY dan Megawati masih panas.
"Pak SBY ketemu pak Jokowi itu tidak pernah membicarakan capres cawapres. Saya selalu disampaikan hasil pertemuan dengan pak SBY dengan pak Jokowi. Yang selalu dipertanyakan adalah hubungan beliau dengan bu Mega ya. Ini yang tidak terjawab," ucapnya.
Kemudian, dari beberapa pertemuan SBY dengan Jokowi tak kunjung mencapai modal kesepakatan dan modal awal untuk berbicara lebih lanjut bersama koalisi Jokowi. Baginya, Demokrat hanya ingin setara dengan parpol koalisi dan saling terbuka.
"Tidak pernah ada di sana pak SBY menawarkan AHY, tidak pernah juga pak Jokowi untuk menyatakan AHY, itu tidak sama sekali. Jadi ini masih sebatas bagaimana koalisi ini bisa setara sederajat. Tapi itu tidak kunjung bisa. Pak SBY kan presiden 10 tahun, tentu tidak akan mau lah menganggu apa yang sudah ada di dalam sana. Beliau cukup bijaksana jadi bukan baper," ujarnya.
Sikap SBY ini bukan juga sebagai keluhan musiman karena jelang Pemilu dan Pilpres 2019. Justru, kata Ferdinand, komunikasi antara Jokowi dan SBY yang terjalin baik dianggap tidak harmonis karena Megawati.
"Setahun lebih, lima kali pertemuan (SBY dengan Jokowi), jadi kalau Ngabalin juga ngomong (SBY) tidak pamit salah juga, karena SBY tidak perlu pamit dari sana. Jadi ini kalau PDIP menuduh seperti itu ya kita sayangkan PDIP-nya ya. Jadi kita anggap justru PDIP itu tidak memahami hubungan pak Jokowi dan SBY," paparnya.
"Seperti yang dikatakan mas Hasto (Sekjen PDIP) barrier ada di Jokowi, justru yang tidak pernah ingin bertemu dan berbaikan dengan pak SBY itu bu Mega. Bahkan almarhum Taufiq Kiemas (suami Megawati) berulang kali mencoba mencairkan hubungan pak sby dengan bu Mega tidak kunjung bisa," tambahnya.
Untuk itu, Ferdinand meminta para pihak tak menyebut jika SBY yang 'baper', apalagi bila SBY banyak permintaan. Demokrat juga tidak pernah menuntut banyak kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan penjajakan koalisi.
"Itu fakta. Jadi jangan dibangun narasi-narasi seolah olah pak SBY terlalu banyak maunya dan itu tidak baik di dalam kancah politik kita nanti karena akan menjadi pemicu-pemicu pertentangan narasi di tengah publik. Kasihan masyarakat kita menonton elit kita ribut terus," imbuhnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaPrediksi itu diperkuat karena kehadiran Presiden Jokowi dan ditambah dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaRelasi Jokowi kepada Megawati tidak berubah meski keduanya kini berbeda jalan politik.
Baca SelengkapnyaAHY menilai tidak ada permusuhan yang abadi antara Megawati dan SBY.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya