Demokrat minta pemerintah beri perlindungan ke SBY seperti ke Mega
Merdeka.com - Rumah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk oleh sekelompok orang pada Senin (6/2). SBY mengeluh keamanannya hidup di negeri sendiri sudah terancam.
Pemerintah merespons santai keluhan SBY. Menko Polhukam Wiranto meminta SBY tidak perlu khawatir karena mendapat fasilitas penjagaan dari pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mengatakan SBY selalu menjaga para mantan Presiden dan Wakilnya selama menjabat sebagai Presiden, termasuk Megawati. Oleh sebab itu, Didi meminta pemerintah menjaga SBY seperti SBY dulu menjaga para mantan Presiden dan Wakil Presiden.
-
Siapa pemilik rumah pengasingan Bung Karno? Ternyata, rumah megah bercat putih itu milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang bernama Tjang Tjeng Kwat.
-
Dimana rumah Gubernur di Bengkulu berada? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan rumah Mayjen Soeharto? Kapten Eddie adalah perwira Kujang Siliwangi yang merupakan pasukan elite dan dikenal tangguh di medang perang. Jenderal Soemitro langsung oke mendengar asal kesatuan dan pengalaman tempur perwira muda itu saat menyeleksi Kosatgas.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
"Hal yang sama Pak SBY lakukan melindungi Bu Mega yang kita hormati Gus Dur, Pak Habibie dan semua para wakil sampai hari ini sangat selama masa Pak SBY dijaga banget," kata Didi di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).
Didi menilai pengamanan terhadap SBY belum maksimal. Hal itu ditunjukkan dengan demonstrasi di kediaman SBY. Polisi dinilai lamban bergerak mengantisipasi demonstrasi. Padahal, demonstrasi itu diketahui tanpa izin ke polisi.
"Nyatanya kan terjadi demo. Polisi harusnya bergerak bersihkan demo. tapi berlangsung cukup lama dengan kata kata kotor terkesan ada pembiaran," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tak mau ambil pusing. Wiranto menjawab enteng dan menyarankan SBY melapor ke polisi.
"Oh lapor polisi saja. Polisi yang tanganin," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2).
Wiranto mengatakan, demonstrasi tersebut bisa diatasi oleh polisi. SBY tak perlu khawatir keamanannya terancam. Sebab, sebagai presiden ke-6 RI, SBY masih mendapat fasilitas penjagaan dari pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
SBY sendiri merasa pesimis penegak hukum bisa mengusut tuntas dalang dibalik demonstrasi ratusan mahasiswa itu. "Saya pesimis jika kasus unjuk rasa dan geruduk yang melanggar hukum tersebut diusut dan dituntaskan oleh penegak hukum," kata SBY saat acara Dies Natalies Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).
Demokrat menuding demonstrasi itu bermula dari Jambore Nasional yang digelar di Cibubur,Jakarta Timur, 4-6 Februari 2017. Pihaknya menduga ada peran pemerintah untuk menggunakan mahasiwa demi kepentingan politik tertentu.
SBY menyesalkan mahasiwa yang ikut acara Jambore itu dimobilisir untuk melakukan demonstrasi di kediamannya. Menurutnya, Jambore adalah tempat edukatif yang seharusnya netral dari urusan politik. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY tidak hadir lantaran ada acara lain yang digelar di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaKeduanya melangsungkan pertemuan di dalam rumah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu
Baca SelengkapnyaSBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu dirinya juga berharap kepada Menhan serta Panglima TNI untuk bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca Selengkapnya