Demokrat Minta Pihak Luar Tak Adu Domba SBY dengan Prabowo
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan meminta pihak luar tidak menggoreng isu surat Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada capres 02 Prabowo Subianto. Isu tersebut seputar keretakan Demokrat dengan koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga.
"Karena itu saya minta semua orang teman-teman atau siapapun tidak adu domba tidak menggunakan kesempatan ini untuk kepentingan sesaat," kata Hinca di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
Pesan SBY untuk mengusung inklusifitas dalam kampanye akbar Prabowo di Jakarta, kata Hinca, untuk menjaga persatuan. Dia mengklaim SBY memakai kacamata sebagai tokoh bangsa.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
"Dia sebagai presiden 10 tahun untuk mengingatkan kita semua agar tidak terpecah tapi kita bersatu untuk menuntaskan ini dan siklus 5 tahunan ini berjalan dengan baik dan keindonesiaan tetap utuh," ujarnya.
Hinca menepis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa kampanye Prabowo di luar ekspektasi SBY. Pernyataan Hasto tersebut menanggapi surat SBY yang meminta tidak ada politik identitas.
Dia berkata, surat tersebut sudah disampaikan sebelum kampanye akbar berlangsung.
"Oleh karena itu apa yang disampaikan Mas Hasto saya luruskan kita ingin agar pak Prabowo sukses menjadi presiden dalam kampanyenya ini dan menggunakan momentum ini dengan baik untuk semua orang siapapun presiden terpilih dia akan menjadi presiden semua orang," tuturnya.
Hinca menegaskan, tidak ada keretakan antara Partai Demokrat dengan koalisi pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Spekulasi muncul lantaran Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirimkan pesan ketidaksetujuan konsep kampanye Prabowo. Dalam panggung yang diberikan kepada Demokrat, Waketum Demokrat Syarief Hasan menggantikan AHY.
Hinca menegaskan AHY itu tidak bisa hadir karena kondisi tidak fit. Sehingga, AHY benar-benar absen dari panggung kampanye akbar paslon 02.
"Jadi sama sekali tidak ada keretakan itu sama sekali tidak ada perintah itu (SBY melarang AHY tampil), hanya saja semata-mata karena mas AHY kurang fit," ujar Hinca saat konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
Lebih jauh dia menjelaskan, kondisi AHY tidak fit sebelum kampanye akbar terselenggara. Bahkan, dia mencontohkan, ketika menjenguk Ibundanya, Ani Yudhoyono, AHY tidak bisa menemui secara langsung karena kondisi tersebut. Kembali dari Singapura ke Jakarta pada Minggu (7/4), AHY tetap dalam kondisi tidak fit.
Setelah kampanye akbar tersebut, Hinca menegaskan komunikasi dengan koalisi tetap berjalan. Dia mengaku bertemu dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani malam hari saat kampanye akbar kemarin.
"Tadi malam saya sudah bertemu lagi berkomunikasi juga dengan sahabat saya Muzani ke Gerindra juga ada teman-teman yang lain karena untuk kami bicara lagi tahapan berikut," ucapnya.
Sementara, terkait surat, Hinca mengatakan harusnya hanya menjadi konsumsi internal yang ditujukan kepada dirinya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, dan Waketum Syarief Hasan. Surat sudah disampaikan ke Prabowo sebelum kampanye berlangsung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaSBY hadir bersama rombongan Majelis Tinggi Partai lainnyaib menyampaikan langsung dukungannya tersebut kepada Prabowo.
Baca Selengkapnya