Demokrat: Mungkin Mereka Mau Lakukan Pertemuan yang Diklaim KLB-KLBan
Merdeka.com - Partai Demokrat menanggapi klaim pihak-pihak yang menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) segera digelar. Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai, pernyataan kubu yang mendukung KLB di media cuma bluffing.
"Bluffing itu selalu disuarakan ke media, tetapi kami DPP, DPD, dan DPC tetap solid," katanya kepada wartawan, Rabu (3/3)
Herman mengatakan, Partai Demokrat solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sehingga tidak ada alasan untuk menggelar KLB.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Apa yang dibahas Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, pengurus pusat partai akan melakukan pertemuan Senin (4/9). Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
Ditambah, untuk menggelar KLB perlu 2/3 pemilik suara DPD, setengah jumlah DPC dan mendapatkan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Dalam AD/ART Partai Demokrat, pelaksana KLB itu adalah DPP Partai Demokrat atas permintaan 2/3 pemilik suara DPD, setengah jumlah DPC, dan mendapat persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai," ujar Herman.
Herman meyakini, KLB yang akan digelar oleh mantan kader Demokrat hanya palsu semata.
"Mungkin mereka akan melakukan pertemuan dan diklaim KLB-KLB an. Di tengah banyaknya persoalan bangsa kok banyak tingkah laku yang aneh-aneh, bukannya cari solusi agar negara semakin baik," pungkasnya.
Sebelumnya, pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendorong KLB, mengungkap KLB akan digelar pada pekan pertama atau kedua bulan Maret ini.
"Bulan maret. Mungkin Minggu pertama atau kedua. Tapi nanti H-3 kita akan beritahu dan ekspose," ujar Hencky kepada wartawan, Selasa (2/3).
Namun, mengenai tempat KLB Hencky masih merahasiakannya. Dia pastikan sudah final.
"Belum saya ekspose juga. Tapi itu barang jadi. Kesiapan kita sudah selesai," ucapnya.
KLB diklaim sudah mendapat dukungan 380 DPC atau 70-80 persen pemilik suara Partai Demokrat. Hencky membantah klaim DPP Partai Demokrat bahwa KLB ini ilegal.
"Kalau ilegal ya silakan bicara dari sisi hukum ya. Klo ilegal, kalian menetapkan AD/ART itu pun ilegal karena tidak diplenokan," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaWakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq sudah datang ke DPP.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Demokrat SBY juga akan hadir dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaHerman, enggan membeberkan rencana pertemuan itu. Ia hanya menyebutkan komunikasi untuk memilih koalisi baru sudah dekat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Demokrat juga tidak menghambat komunikasi antar partai pendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSatu hari setelah pertemuan tersebut, kemudian Partai Demokrat mendapat kabar jika Anies resmi berpasangan dengan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSalah satunya membahas strategi pemenangan bagi Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya