Demokrat: Pak SBY dan Salim Segaf Punya Hubungan yang Dekat

Merdeka.com - Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merekomendasikan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri tampil di kepemimpinan nasional. Partai Demokrat menghormati langkah PKS menjagokan Salim maju di kepemimpinan nasional.

"Kami menghormati kedaulatan PKS dalam mengajukan kader utama dan terbaiknya untuk tampil pada Pemilu 2024 nanti. Semua partai memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berikhtiar dan berjuang mewujudkan sukses Pemilu 2024. Sukses Pileg, sukses Pilpres dan sukses Pilkada," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani lewat pesan, Jumat (2/6).

Menurutnya, diajukannya nama Salim Segaf sudah melalui mekanisme pembahasan partai dengan pertimbangan dan kalkulasi matang. Dia bilang, Salim salah satu figur sentral PKS sebagai Ketua Majelis Syuro yang memiliki jam terbang tinggi. Ia pernah jadi Dubes dan Menteri.

"Partai Demokrat dan Pak SBY memiliki hubungan baik dan kedekatan dengan Pak Salim, beliau pernah membantu Pak SBY sebagai Mensos di Kabinet Indonesia Bersatu II," ucapnya.

Namun, kata dia, sama halnya dengan Partai Demokrat yang dibatasi Presidential Threshold, PKS mesti mencari dan membangun mitra koalisi. Kata dia, dalam banyak hal Partai Demokrat dan PKS punya banyak kesamaan.

"Sama-sama partai yang lahir dari rahim reformasi, sama-sama pernah berjuang bersama dalam pemerintahan Pak SBY, dan kini sama-sama memperjuangkan aspirasi rakyat dari luar pemerintahan," ucapnya.

Kamhar menilai, tak masalah soal usia Salim Segaf jika maju di kepemimpinan nasional. Menurutnya, usia Salim lebih muda dari pada Prabowo Subianto yang berulang kali maju Pilpres.

"Aspek umur dan popularitas tentu sudah diperhitungkan dengan matang oleh PKS. Meskipun tergolong politisi senior, Pak Salim masih lebih muda dibanding Pak Prabowo," pungkasnya.