Demokrat Palembang Sesalkan Marzuki Alie dan Syofwatillah Mohzaib Rusak Partai
Merdeka.com - Dua pentolan penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, Sumatera Utara, berasal dari Palembang, yakni Marzuki Alie dan Syofwatillah Mohzaib. Hal itu disesalkan kader Demokrat Bumi Sriwijaya karena termasuk politikus senior.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Palembang Anton Nurdin mengungkapkan, nama dua politikus sudah dikenal luas dan menjadi kebangaan bagi masyarakat Palembang. Marzuki Alie pernah menjadi Ketua DPR RI periode 2009-2014 dan Syofwatillah Mohzaib atau sering dikenal Opat juga anggota DPR RI daerah pemilihan Sumsel.
"Keduanya berasal dari Palembang, senior kami, dan masyarakat mengenal mereka," ungkap Anton, Kamis (11/3).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Bagaimana cara Demokrat dalam menghadapi dinamika politik? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
Namun, kebanggaan tersebut hilang seketika saat mengetahui keduanya menjadi bagian dari Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang melahirkan KLB. Semestinya, para senior menjalankan cara yang konstitusional dalam merebut kendali partai.
"Wajar saja mereka berdua dipecat karena bikin kisruh partai, sayang sekali sikap mereka seperti itu. Mestinya urun rembuk agar partai ini besar, bukan merusak dari dalam," ujarnya.
Anton menilai, para senior yang tergabung dalam KLB tidak legowo menerima kondisi partai saat ini. Mereka harusnya mendukung penuh kepemimpinan partai saat ini sehingga nantinya menjadi pemenang pemilu.
"Mereka itu masanya sudah habis, biarkanlah regenerasi ke depan sebagai solusi. Jadi prinsipnya senior ini mawas diri lah," kata dia.
Dikatakan, partai akan tetap berjalan jika regenerasi berjalan baik, bukan justru mempersoalkan siapa pendiri dan paling merasa memiliki peran dalam partai.
"Golkar itu salah satu pendirinya Pak Harto. Apakah generasi selanjutnya ribut? Kan enggak, mereka bikin partai baru ada nama Wiranto, Prabowo hingga Surya Paloh begitu mereka ke luar mereka tetap senior Golkar. Begitu seharusnya dengan para senior Demokrat," tegasnya.
Hingga saat ini, kata dia, kader dan pengurus DPC Partai Demokrat Palembang mendukung penuh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Harnojoyo selaku Ketua DPC Partai Demokrat Palembang menganggap KLB Demokrat Deli Serdang ilegal dan inkonstitusional.
"Kami tegas lurus dengan Ketum AHY, kami nyatakan setia kepada beliau," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaPelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaInisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaLuka yang ditinggalkan Anies cukup membekas di Demokrat. Bagaimana nasib wacana Sandi-AHY?
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaDemokrat mendapatkan hikmah karena Anies akhirnya memutuskan meninggalkan AHY.
Baca Selengkapnya