Demokrat Panas Dituding Buzzer Terlibat Aksi 'Jokowi End Game'
Merdeka.com - Partai Demokrat disinggung menjadi pihak di balik seruan aksi Jokowi End Game di media sosial. Sejumlah meme yang mengarah pada Demokrat sebagai dalang, bahkan diunggah oleh Wamen Desa Budi Arie Setiadi.
Menanggapi hal itu, Partai Demokrat tidak mau ambil pusing. Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya lebih memilih fokus bekerja untuk penanganan pandemi Covid-19.
Herzaky salah satu yang dituding berada di balik aksi tersebut. Meme dengan fotonya beredar luas di media sosial. Tak cuma Herzaky, narasi Demokrat sebagai dalang juga melibatkan meme dengan foto Politikus Demokrat Rachland Nashidik
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
"Demokrat memilih untuk fokus membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah, serta tak ambil pusing dengan fitnah yang dilancarkan para pendengung pendukung pemerintah," ujar Herzaky kepada wartawan, Sabtu (24/7).
©2021 Merdeka.com/istimewaDemokrat tidak masalah terus menjadi sasaran fitnah dan hoaks dari pendengung yang diduga pendukung pemerintah. Menurut Herzaky, masih lebih penting fokus membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang belum terjangkau pemerintah.
"Kalau memang karena itu kami harus jadi sasaran fitnah dan serangan hoaks secara bergelombang dari para pendengung pendukung pemerintah, kami akan hadapi. Memang ini adalah konsekuensi jalan kami, jalan Demokrat yang memilih berkoalisi dengan rakyat," ujar Herzaky.
"Ini bukan jalan yang mudah, menghadapi pendengung yang begitu sistematis dan terorkestrasi, seakan lekat dengan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah. Demi rakyat, akan kami hadapi semua gerombolan penyebar hoaks dan fitnah pendukung pemerintah," lanjutnya.
©2021 Merdeka.com/istimewaHerzaky mengatakan, publik bisa tahu siapa yang benar-benar membantu masyarakat dan siapa yang hanya mencari untung di tengah pandemi dengan terus menyebar fitnah.
"Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Inilah semangat yang dipegang teguh oleh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Fitnah para pendengung? Rakyat Indonesia tahu, siapa yang benar-benar membantu mereka dan siapa yang mencari untung di tengah pandemi dengan terus menyebar fitnah," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaMenkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.
Baca SelengkapnyaSebelum diangkat sebagai Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaNasDem menanggapi soal desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi imbas kasus serangan siber pusat data nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaKader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur bergerak menurukan baliho bergambar Capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca Selengkapnya