Demokrat pertimbangkan Emil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat akan segera memutuskan nama-nama calon yang akan mengisi kursi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Tiga nama yang sudah mengerucut akan dipilih segera oleh partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini nantinya.
Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Syarif Hasan saat ditemui usai kegiatan reses sidang pertama di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat, mengatakan, nama-nama calon yang akan diputuskan memiliki potensi untuk menjadi pemenang.
"Sebelum diputuskan Demokrat sekali lagi melakukan evaluasi terakhir. Insya Allah minggu depan, dan akhir bulan sudah bisa diumumkan," kata Syarif dikutip dari Antara, Jumat (3/11).
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
Syarif menyebutkan, ada tiga nama yang sudah masuk menjadi kandidat yakni Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. Ketiganya disiapkan untuk kursi satu Jawa Barat (calon gubernur).
"Sebenarnya Dede Yusuf punya elektabilitas ketiga. Tapi dalam penjelasannya pada DPP, Dede mengatakan ingin fokus di DPR RI. Dan lebih memilih di DPR daripada Jabar," katanya.
Syarif mengatakan, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi, tetapi masih dalam batas margin of error dengan Deddy Mizwar. Hal ini membuat Demokrat perlu mengevaluasi secara cermat.
"Dari ketiga nama ini, Partai Demokrat sedang membahas, apakah akan ada calon baru, sedang kami komunikasikan," katanya.
Syarif menyebutkan, Partai Demokrat juga mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan partai manapun. Untuk kursi wakil gubernur, pihaknya belum mempersiapkan, perlu ada pembicaraan lagi dengan calon nomor satu.
"Karena harus cocok dengan nomor satu, jangan sampai begitu menang pecah kongsi," kata Syarif.
Partai Demokrat memiliki target untuk mengembalikan elektabilitas partai seperti tahun 2009 sebagai partai paling besar. Untuk meningkatkan itu, kader diberitanggungjawab mengembalikan elektabilitas partai menjadi 15 persen.
"Hasil survei ada yang menyebutkan elektabilitas Demokrat 5,3 persen, enam persen dan delapan persen. Untuk menyukseskan Pilpres 2019 kita targetkan 15 persen," kata Syarif.
Menurutnya, salah satu amunisi pemicu semangat 2019 adalah situasi politik yang dialami Partai Demokrat berbeda pada tahun 2014. Salah satu kelemahannya Demokrat tidak memiliki calon presiden.
"Tahun 2019 Partai Demokrat punya calon presiden dan wakil presiden. Ini berarti Demokrat punya amunisi baru, semangat baru, semangat anak muda, berjiwa muda," kata Syarif.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jauh meninggalkan Dedi Mulyadi dalam simulasi head to head Pilkada Jawa Barat yang dilakukan lembaga survei SMRC.
Baca SelengkapnyaSementara elektabilitas Andika Perkasa dan Puan Maharani berada di bawah Gibran.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memprediksi, sosok yang akan diusung maju di Pilgub Jakarta dan Jabar bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaGolkar belum menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Jakarta atau Jawa Barat.
Baca Selengkapnya