Demokrat pesimis Jokowi turun tangan bahas RUU Pemilu
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo akan mengundang Ketum-ketum partai membahas lima isu krusial RUU Pemilu. Usulan agar Presiden mengundang ketum-ketum partai sebelumnya disampaikan oleh Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu Benny K Harman.
"Ya barangkali kecil tentunya rasanya kecil ya kemungkinannya. Masa iya presiden akan turun hanya untuk UU Pemilu. Kemungkinannya tidak ya menurut saya," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).
Terkait ambang batas pencalonan presiden, Agus menuturkan, Demokrat tetap konsisten di angka 0 persen. Agus beranggapan penerapan ambang batas pencalonan presiden kurang tepat karena Pemilu 2019 dilakukan secara serentak.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana asas Pemilu di Indonesia diterapkan? Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU 7/2017), terdapat enam asam pemilu yakni Luber Jurdil merupakan kependekan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Berikut ini penjelasannya:
-
Apa saja asas Pemilu di Indonesia? Asas Pemilu di Indonesia adalah Luber Jurdil, Ini Penjelasannya Luber Jurdil merupakan kependekan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian asas adalah alas, dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), atau pedoman. Sehingga dapat dikatakan bahwa Asas Pemilu adalah dasar atau pedoman dalam pelaksanakan pemilihan umum atau pemilu di Indonesia.
-
Apa saja asas pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
"Pemilu ini kan kita gunakan untuk pemilu 2019. Kalau Presiden kita ambil di 2014 kan barangkali kurang pas. Sehingga dari awal kita mendorong supaya Presiden tentunya ya kita bisa nol ataupun," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Pemilu Benny K Harman menyarankan Presiden Joko Widodo turun tangan mengundang ketua-ketua umum partai agar pembahasan isu krusial dalam RUU Pemilu berjalan demokratis. Oleh karena itu, dia menyarankan pengambilan keputusan ditunda sampai hari Selasa pekan depan setelah fraksi-fraksi partai bertemu dengan Jokowi.
"Sesuai asas Pancasila, kami sungguh mendambakan presiden memanggil semua ketum parpol. Kita punya jantung demokrasi di sini. Apalagi kita habis punya UKP-PIP, siapa tahu bisa kasih panduan-panduan inilah berdemokrasi," terangnya.
"Saya mengusulkan presiden undang pimpinan partai politik untuk membahas ini, minimal pimpinan poksi sebelum Selasa membahas ini," sambung Benny.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut AHY, pertempuran politik menyisakan orang kecewa dan marah
Baca SelengkapnyaAHY masih optimis untuk menunggu hasil akhir yang akan ditentukan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tidak tertarik dengan hak angket karena Pemilu sudah berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJustru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus
Baca Selengkapnya