Demokrat prediksi Jokowi umumkan cawapres last minute agar poros ketiga gagal
Merdeka.com - Koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres). Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Ferdinand Hutahaean memprediksi Jokowi mengumumkan cawapres di menit-menit terakhir pendaftaran pilpres.
Ferdinand menduga maksud Jokowi mengumumkan cawapres di akhir-akhir tahap pendaftaraan untuk menggagalkan munculnya poros ketiga.
"Kita memang melihat seperti itu. Ada upaya politik kubu Jokowi untuk menahan dan mengunci meskipun tanggal sembilan dan 10 sehari jeda untuk bisa bermanuver secara politik," kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
-
Siapa yang paling berpotensi masuk putaran kedua Pilpres 2024? 'Kemungkinan besar Pemilu berlangsung dua putaran. Dan, peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,' ucapnya.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
Ferdinand mengakui pembentukan poros ketiga memang sulit. Sebab, koalisi Pilpres mengerucut pada dua poros, yakni poros Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Artinya opsi membuka poros baru semakin mengecil. Meskipun peluangnya masih tetap ada," ungkapnya.
Poros ketiga bisa saja terbentuk jika dua poros tersebut sudah mengumumkan pasangan capres-cawapresnya. Meski demikian, Ferdinand tetap optimis poros ketiga akan tetap terbentuk.
"Artinya poros baru ini baru bisa akan terwujud kalau capresnya sudah umumkan cawapresnya siapa. Teman-teman koalisinya menerima atau tidak," ucapnya.
Diketahui, Jokowi kini telah enam partai. Mulai dari PDI Perjuangan, PPP, NasDem, Hanura dan Partai Golkar. Sekarang koalisi itu bertambah gemuk dengan kehadiran PKB. Sedangkan yang belum menentukan arah dukunganya hanya Demokrat, PKS dan PAN.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani bicara peluang Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpasangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun PPP berpeluang untuk meninggalkan koalisi Ganjar, jika Ridwan Kamil jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaGrace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi
Baca SelengkapnyaSebab, ketiga Capres masih berpeluang kalah dan hanya dua Capres yang berpeluang masuk putaran kedua
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaDia mengaku, jika partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah diminta untuk memberikan masukan terkait Bacawapres.
Baca SelengkapnyaEep menegaskan, Pilpres 2024 belum selesai. Baik Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih berpeluang meraih kemenangan.
Baca Selengkapnya