Demokrat Pro AHY: Sungguh Menggelikan Moeldoko Diberi Gelar Jenderal Santri
Merdeka.com - Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menyematkan Moeldoko sebagai Jenderal Santri karena menjadi imam salat. Partai Demokrat pro AHY menilai gelar tersebut menggelikan dan sangat berlebihan.
"Pencitraan yang ingin dibangun gerombolan KLB abal-abal dengan menyematkan label 'Jenderal Santri' pada foto Moeldoko sedang mengimami salat berjemaah dan ma'mumnya adalah Darmizal dkk sungguh menggelikan dan sangat berlebihan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Sabtu (27/3).
Bahkan, kata dia, para pemuka agama dan da'i kondang di Indonesia tak ada yang membagikan foto sedang salat di media sosialnya. Dia bilang, sungguh miris beribadah dijadikan ajang pencitraan dan mencari sensasi yang menurutnya masuk kategori riya.
-
Siapa yang heran debat tanpa doa? Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.
-
Apa tren unik jemaah haji Indonesia di Arafah? Ada-ada saja kejadian unik dari jemaah Haji Indonesia di tanah suci. tahun ini. Jemaah haji asal Indonesia selalu berhasil mencuri perhatian banyak orang. Jika biasanya dikenal sebagai jemaah paling banyak selfie di tanah suci, kali ini jemaah Indonesia mencuri atensi dengan membawa gendongan ketika akan melakukan wukuf di Arafah.
-
Siapa yang mendapat sorotan saat safari dakwah? Kehadiran Marsha Timothy menjadi sorotan. Meskipun banyak yang mengharapkan ia mengenakan hijab, tetapi dedikasinya dalam mengikuti pengajian tetap diapresiasi oleh warganet.
-
Apa ciri khas rakyat Indonesia? Bangsa Indonesia memiliki beragam ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan geografinya.
-
Kenapa PKB heran debat capres tanpa doa? 'Maksud saya begini, kita ini umat beragama, biasa di momen-momen lain melakukan doa kenapa ini mengheningkan cipta di Taman Pahlawan,' katanya usai debat di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa yang menyampaikan doa tersebut? Disebutkan doa Malaikat Jibril yang diaminkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa ketika Nabi menaiki mimbar yang diriwayatkan oleh Jabir. Pada tangga pertama beliau mengucapkan âmîn. Pada tangga kedua dan ketiga beliau juga mengucapkan âmîn. Para sahabat akhirnya bertanya,Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan âmîn tiga kali. Nabi menjelaskan: Pada tangga pertama tadi, Jibril mendatangiku dan mengatakan:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُArtinya: Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’.Pada tangga kedua Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَArtinya: Celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga ketiga Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَArtinya: Celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. (Imam al-Bukhari, Al-Adabu-l Mufrad, bab Man Dzukira ‘Indahu an-Nabiyyu Falam Yushalli ‘Alaihi).
Kamhar melanjutkan, publik tak mungkin mudah ditipu dengan pencitraan label Jenderal Santri untuk seorang Moeldoko. Menurutnya, sepak terjang Kepala Staf Presiden itu terekam kuat dalam memori publik sebagai aktor kunci pembegalan demokrasi terhadap Partai Demokrat.
"Yang justru bertentangan dengan sikap kesatria dan keperwiraan. Melakukan cara-cara ilegal dan inkonstitusional. Tak beretika dan tak bermoral, bahkan menikam dari belakang orang yang pernah mengangkat dan meninggikan derajatnya. Jauh dari sifat kesatria dan sifat keperwiraan," ujar dia.
Kamhar menyebut, label Jenderal Santri semakin menggelikan karena disematkan oleh Darmizal yang juga gerombolan KLB abal-abal. Dia bilang, orang-orang itu telah dipecat dengan tidak hormat karena menjadi komprador pihak luar menggerogoti Partai Demokrat dari dalam.
"Ini bentuk pengkhianatan. Khianat adalah ciri orang munafik. Kami mendoakan Moeldoko dkk semoga mereka diberi petunjuk dan kesadaran agar tak riya dan secara kesatria mengakui kekeliruan jalan yang telah ditempuhnya untuk kembali kejalan yang benar," ucapnya.
"Mas Ketum AHY akan senantiasa membuka pintu maaf meskipun Moeldoko telah melakukan hal yang mengecewakan, jika ia menyadari kekeliruannya," pungkasnya.
Diberitakan, Wakil Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Darmizal, menyematkan Moeldoko sebagai 'Jenderal Santri'. Menurutnya, selain faktor kepemimpinan dan kecakapan di bidang pemerintahan, Moeldoko memiliki kapasitas keilmuan dan pengetahuan keagamaan yang cukup luas.
Hal itu ditunjukkannya saat Moeldoko menjadi imam pada shalat Maghrib berjamaah bersama Demokrat KLB pada Jumat (26/3) malam kemarin. Dia bilang, ketua umumnya itu menunjukkan kefasihan membaca ayat dan memimpin doa di hadapan belasan jamaah.
"Moeldoko bukan hanya cakap dan berprestasi sebagai Panglima TNI, tetapi ternyata juga beliau seorang pemimpin yang mampu memimpin shalat (Imam) dan memiliki bacaan yang baik," kata Darmizal dalam keterangannya dikutip Sabtu (27/3).
Dengan itu, DPP Demokrat versi KLB memberikan stempel 'Jenderal Santri' kepada Moeldoko. Pihaknya semakin yakin kepemimpinan Moeldoko akan memberi wajah dan semangat baru bagi perjalanan Partai Demokrat.
"Kami semakin bangga dengan Ketum (Pak) Moeldoko yang juga seorang Santri," tutur Darmizal.
Menurutnya, figur eks Panglima TNI itu diyakini akan menjadi nilai jual elektoral dalam persiapan pemilu mendatang. Sebab, figur Moeldoko dapat menjadi representasikan kekuatan Nasionalis-Religius sebagai fondasi utama bangsa Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski dia memiliki jabatan mentereng, ternyata tak membuat alumni Akabri 1981 ini menggunakan 'kekuasaannya' untuk meminta lebih dulu berwudhu.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Baca Selengkapnya"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu."
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi II DPR RI Ahmad Doli menilai tayangan azan yang memperlihatkan sosok Ganjar bisa diartikan sebagai kampanye.
Baca SelengkapnyaMoeldoko dan Demokrat sempat memanas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAksi sang purnawiraran TNI AD itu mendapat tanggapan dari sang ustaz. Dia turut didoakan.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Staf Kepresiden Moeldoko tidak hadir saat pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjadi Menteri ATR/BPN
Baca Selengkapnya