Demokrat protes hanya ruangannya yang digeledah KPK
Merdeka.com - 22 Jam lebih KPK menggeledah sejumlah ruangan di Gedung DPR. Salah satunya, ruang Sekretariat Fraksi Partai Demokrat DPR di lantai 9 gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dari hasil penggeledahan, KPK menyita belasan telepon genggam milik para staf fraksi Demokrat DPR. Selain itu, KPK juga menyita beberapa dokumen dari markas partai penguasa itu.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf protes dengan penyitaan itu. Menurut dia, tak ada kaitannya kasus SKK Migas dengan disitanya belasan HP para staf.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Apa isi PKS BPH Migas dan Pemprov Sultra? Dokumen ini selanjutnya akan ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang menandai resminya kerja sama BPH Migas dan Pemprov Sultra.'Setelah dokumen ini ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sultra, selanjutnya akan dibahas program-program penyediaan, pengendalian dan pengawasan penyaluran JBT dan JBKP oleh kedua belah pihak,' ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam kesempatan tersebut.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
"Saya tadi tanyakan, kemarin di komisi, tidak ada yang disita, tapi semua HP dari staf itu dikumpulkan. Ini kan sama sekali apa kaitannya," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/1).
Nurhayati menegaskan, pihaknya mendukung penuh pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Namun dia meminta, agar KPK bertindak tidak pandang bulu, termasuk soal penggeledahan kemarin, dia protes mengapa hanya fraksinya yang digeledah.
"Kalau tak berkeadilan akan menimbulkan kekecewaan. Kalau masyarakat dikecewakan bagaimana KPK sebagai institusi selama ini begitu kami hargai," terang dia.
Dia keberatan jika hanya Demokrat yang digeledah. Padahal, dia yakin, kasus SKK Migas juga melibatkan partai lain.
"Dan ingat di BAP SKK Migas semua masyarakat dengar memberikan THR kepada DPR. Ketika ditanya DPR siapa komisi VII. Tidak hanya Partai Demokrat, Komisi VII itu terdiri dari banyak partai," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaIndra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaUang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
Baca Selengkapnya