Demokrat: SBY tak mungkin maju 2019, Bu Ani punya kapabilitas tinggi
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan, hingga saat ini partainya belum membicarakan soal siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres 2019 mendatang. Apa yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan mengajak istrinya, Ani Yudhoyono menggelar Tour De Java selama enam belas hari hanya sebatas untuk menyerap aspirasi masyarakat daerah jelang Pilkada 2017.
"Di dalam pembicaraan kita belum ada keputusan-keputusan untuk pembicaraan di dalam pemilu presiden dan wakil presiden untuk tahun 2019," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/3).
Agus menambahkan, pembicaraan soal capres dan cawapres 2019 baru akan dibahas pada tahun depan. Menurut Agus, penentuan bakal capres dan cawapres dianggap urgen lantaran untuk mendongkrak elektabilitas partai.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa Andika Perkasa siap jadi cawapres? “Iya, saya mendukung Mas Ganjar, tapi kan kita tunggu tugas apa untuk saya,“ tegas Andika usai menjadi pembicara dalam PKKMB RAJA Brawijaya 2023 di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (14/8). Andika Perkasa mengaku siap dengan posisi apapun yang diberikan oleh Ganjar Pranowo. Termasuk calon wakil presiden (Cawapres) seperti banyak menjadi pembicaraan selama ini. “Saya menunggu tugasnya, (Cawapres) siap. Apa saja siap,“ tegasnya.
-
Mengapa asas pemilu penting? Pertanyaan sebutkan asas pemilu menjadi penting untuk dijawab. Pasalnya, tanpa asas yang jelas, pemilu akan berlangsung secara serampangan dan mengesampingkan peraturan yang sudah ditentukan.
-
Kenapa asas pemilu penting bagi Indonesia? Asas-asas pemilu bertujuan untuk memastikan proses pemilu berlangsung sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kedaulatan rakyat.
-
Kenapa pemilu presiden penting? Pemilihan umum presiden adalah momen krusial dalam perjalanan sebuah negara, di mana rakyat memiliki kesempatan untuk menentukan arah dan kepemimpinan masa depan.
Yang pasti, tegas Agus, Ketua Umum Partai Demokrat SBY tidak akan maju sebagai capres 2019 mendatang. Sebab, kata dia, SBY telah berkomitmen dalam Pilpres 2014 lalu tidak akan mencalonkan dirinya.
Bagaimana dengan Ani Yudhoyono, Agus menjawab dengan datar. Wakil Ketua DPR ini menekankan, saat ini untuk masalah wacana Bu Ani sebagai capres belum pernah dibicarakan dan diputuskan di DPP Partai Demokrat. Namun, sosok Bu Ani dianggap memiliki kapabilitas sebagai capres 2019.
"Kalau kemungkinan semua orang mungkin, apalagi kalau kita lihat Bu Ani juga mempunyai kapabilitas yang tinggi. Namun sekali lagi, kemungkinan-kemungkinan itu harus disertai siapa yang mengajukan, siapa yang menentukan," jelas Agus.
"Kalau dalam Partai Demokrat ditentukan dengan keputusan terlebih dahulu. Pak SBY tidak mungkin maju di 2019 karena memang itu sudah dikomitmenkan oleh Pak SBY, adapun yang disampaikan wacana-wacana itu menghormati seluruh wacana," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenghitung Peluang Susi Pudjiastuti jadi Cawapres Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, jika Anies ingin menang dalam kontestasi Pilpres 2024 harus berpasangan dengan AHY.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak selalu memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan cawapres pendamping Anies Baswedan harus bisa membantu pemenangan di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAndi Arief mengatakan, Partai Demokrat menghargai jika Surya Paloh dijadikan Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut NasDem, jika Anies salah dalam memilih pendamping. Maka, akan menjadi fatal berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaAnies belum mau mengungkapkan isi pertemuan dan langsung masuk ke dalam rumah SBY.
Baca SelengkapnyaAHY bicara peluangnya ditunjuk Anies Baswedan sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal Susi.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya