Demokrat: SBY tak pernah kambing hitamkan pemimpin sebelumnya
Merdeka.com - Partai Demokrat membantah bahwa bila ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap pernah mengkambinghitamkan pemerintah sebelumnya selama menjabat presiden RI ke-6. SBY juga tak pernah mengkritik kebijakan para menteri kabinet bersatu.
"Sebagai pemimpin yang transformatif, beliau selama memimpin bangsa tidak pernah sekalipun mengkambinghitamkan pemimpin bangsa sebelumnya. Siapapun itu, baik pemimpin tertinggi maupun para pembantunya," kata Sekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/2).
Didik mengatakan, SBY selalu meneruskan program pemerintah sebelumnya dan mau menerima aspirasi publik untuk menjadi program pemerintah. SBY juga sebagai sosok pemimpin yang bertanggungjawab.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Siapa yang harap Prabowo Gibran lanjutkan program Jokowi? Relawan Milenial Penerus Negeri berharap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa melanjutkan apa yang telah dikerjakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menunjukkan dukungan kepada SBY di Pestapora? Selain mendapatkan dukungan dari anak dan menantunya, SBY juga memperoleh sokongan dari para cucu serta anggota keluarga lainnya.
"Pak SBY menyampaikan pesan moral yang sangat pantas untuk diapresiasi dan ditauladani oleh seluruh elemen bangsa ini. Kebesaran hati beliau, potret pemimpin yang selalu mengambil tanggung jawab apapun terkait dengan kebijakan dan kepemimpinannya," kata dia.
Lanjut dia, saat ini SBY selalu disalahkan oleh pemerintah Jokowi-JK. "Hal ini tentu menjadi keprihatinan dan potret buruk pengelolaan bangsa ini. Apalagi pemerintahan sekarang sudah berjalan hampir dua tahun. Apa layak dan pantas selalu mengkambinghitamkan kepada SBY atas ketidakmampuan pemerintahan saat ini dlm mengatasi persoalan ekonomi, politik, kesenjangan, pengangguran, kemiskinan, pertahanan dan keamanan," sambung dia.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah harus mencari solusi terhadap persoalan publik di antaranya: ekonomi, pertahanan dan keamanan. Oleh sebab itu, pemerintah kabinet kerja ini diharapkan tidak menyalahkan pemerintah SBY sebelumnya.
"Jangan-jangan ketidakmampuan pemerintahan dalam mengelola bangsa ini, akan ditumpahkan kepada persoalan isu yang tidak material dan substantif serta solutif dengan menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Bisa celaka bangsa ini kalau masyarakat diedukasi dengan cara-cara yang tidak bermartabat," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menegaskan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaAHY mengaku mengetahui kondisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan nama menteri di kabinet.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaAHY juga memuji prestasi Jawa Timur yang dipimpin duet Khofifah-Emil Dardak.
Baca Selengkapnya