Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat sebut Buni Yani punya kapasitas gabung Timses Prabowo-Sandiaga

Demokrat sebut Buni Yani punya kapasitas gabung Timses Prabowo-Sandiaga Buni Yani. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua tim sukses pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso berniat mengajak Buni Yani masuk ke anggota tim sukses. Status Buni Yani sendiri masih terdakwa.

Meski demikian, Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief menilai Buni Yani memiliki potensi jadi timses dengan berbekal rekam jejaknya sebagai mantan wartawan jika masuk di bagian timses media sosial.

"Saya belum dengar pertimbangannya apa. Tapi ya so far Buni Yani punya kapasitas soal itu (timses) ya. Saya tidak dalam posisi mendukung atau tidak, tapi beliau karena seorang wartawan mungkin, ya mungkin karena dia wartawan itu," katanya di Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, Minggu (9/9).

Andi tak khawatir bila Buni Yani masuk timses Prabowo-Sandiaga, isu politik identitas bakal mengemuka seperti Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. Buni Yani sendiri memang terlibat pada kasus penistaan agama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Demokrat akan komitmen sesuai arahan ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menjual isu politik identitas.

"Oh enggak saya kira enggak. Jelas. Selagi ada partai Demokrat, politik identitas gak bisa masuk. Ada yang menahan. Kalau ada politik identitas kita gak mau bergabung," ucapnya.

Diketahui, Djoko Santoso berniat mengajak Buni Yani masuk timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jika terealisasi, Buni Yani akan masuk ke bagian media sosial.

"Insya Allah lah tak suruh masuk timses Prabowo-Sandiaga. Dia belum minta apa-apa tapi beliau adalah seorang penulis. (Masuk anggota) medsos lah dia kan dosen juga kalo nggak salah," kata Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9).

Djoko mengaku kenal dengan Buni Yani saat menjalani sidang atas kasus pelanggaran Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dia duduk di kursi terdakwa lantaran dianggap mengedit isi video pidato Basuki Tjahaja Purnama memenuhi unsur Pasal 32 Ayat 1 dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE tentang ujaran kebencian.

Sementara itu saat disinggung kehadiran Buni Yani sebagai sinyal sebagai anggota timses, Djoko menjawab secara diplomatis.

"Dia sering dateng ke sini saja, ada enggak ada pemilu juga ya biasa saja," tukasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up

Sandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Puan Maharani Soal Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres Ganjar
Reaksi Santai Puan Maharani Soal Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres Ganjar

Komunikasi Yenny Wahid dengan Ganjar Pranowo saat ini baik-baik saja. Termasuk, hubungan dengan Puan Maharani.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Merasa Cocok dengan AHY: Kalau Mau Digabungkan Konsolidasi Besar
Sandiaga Merasa Cocok dengan AHY: Kalau Mau Digabungkan Konsolidasi Besar

Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menebak Strategi Politik di Balik Pertemuan Prabowo Subianto-Yenny Wahid
Menebak Strategi Politik di Balik Pertemuan Prabowo Subianto-Yenny Wahid

Saidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat, PKS dan PPP Bentuk Koalisi Baru, Dapat Restu dari Pak Lurah
SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat, PKS dan PPP Bentuk Koalisi Baru, Dapat Restu dari Pak Lurah

Menteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Bantuan SBY Menangkan Suara di Jawa Timur
Prabowo Minta Bantuan SBY Menangkan Suara di Jawa Timur

Prabowo juga meminta SBY secara khusus untuk menjadi mentornya langsung di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar
PKB Buka Opsi Terakhir Merapat ke KIM Plus Dukung Demul-Erwan di Pilkada Jabar

PKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Jajaki Koalisi, Demokrat Bicara Kecocokan dengan Ganjar dan Prabowo
Jajaki Koalisi, Demokrat Bicara Kecocokan dengan Ganjar dan Prabowo

Keputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Gagal Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Gabung TPN Ganjar Jabat Dewan Pakar
Gagal Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Gabung TPN Ganjar Jabat Dewan Pakar

Nama Sandiaga Uno sempat masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo Jadi Presiden di 2024
VIDEO: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo Jadi Presiden di 2024

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga memastikan Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Wacana Sandi-AHY, Sandiaga Bicara Perjuangkan Aspirasi Rakyat
Wacana Sandi-AHY, Sandiaga Bicara Perjuangkan Aspirasi Rakyat

"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung Segera Gabung Prabowo-Gibran?
Jenderal Dudung Segera Gabung Prabowo-Gibran?

Kabar mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Dudung santer sejak beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya