Demokrat sebut Deddy Mizwar lebih pantas jadi cagub dibanding Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Partai Demokrat memutuskan merapat ke Golkar dan membentuk koalisi sejajar setelah dihempaskan oleh PKS dan PAN. Wakil Ketua Umum Partai Syarief Hasan mengatakan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar akan berkompromi dan bernegosiasi menentukan posisi calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Ya makanya tergantung mereka berdua lah yang harus bicara ini kan negosiasi kompromi, tetapi kompromi kan harus dasarnya harus rasional," kata Syarief saat dihubungi, Kamis (28/12).
Golkar memberikan syarat jika Demokrat ingin bergabung, yakni menjadikan Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar. Syarief menegaskan pihaknya memberikan keleluasaan kepada Dedi dan Demiz menentukan posisinya di Pilgub Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kenapa pemilu susulan di Demak diadakan? 'Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Saya pikir kita kembalikan pada mereka lebih bagus begitu, karena yang akan bersanding kan mereka berdua," terangnya.
Namun, Syarief menyarankan agar Demiz mendapat posisi cagub Jabar. Dengan pertimbangan elektabilitas Demiz lebih tinggi dibanding Dedi Mulyadi serta pernah menjadi Wakil Gubernur Jabar.
"Pertimbangannya ya tentu karena pak Demiz pernah pengalaman jadi wagub, elektabilitas nya tinggi tentu itu bisa jadi pertimbangan, elektabilitasnya lebih tinggi dari pak Dedi Mulyadi kan jadi sekali lagi mereka harus lebih kompromi," tukasnya.
Setelah koalisi Zaman Now bubar, Partai Demokrat langsung mengubah strategi. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini membangun koalisi dengan Partai Golkar. Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar akan diduetkan untuk bertarung dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018.
Pengumuman itu langsung disampaikan oleh Ketua DPD Demokrat Jabar, Irfan Suryanegara dan Ketua DPD Jabar, Dedi Mulyadi di kawasan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (27/12) pukul 21.15 WIB.
"Alhamdulillah setelah salat ashar, terjadi komunikasi antara Demokrat dengan Golkar, intinya kami punya satu kesepahaman dalam pilgub jabar 2018. Akhirnya, kami sepakat untuk bersama mengarungi perpolitikan di Jabar," kata Irfan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membeberkan sejumlah faktor kemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaErwan merupakan putra sulung Umuh Muchtar, pemilik Persib Bandung. Berdasarkan simulasi, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan ini memiliki elektabilitas tinggi di Jabar.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya