Demokrat sebut duet Cak Imin-AHY muncul sejak lama, disuarakan relawan PKB
Merdeka.com - Partai Demokrat sampai saat ini belum menentukan arah koalisi Pilpres 2019. Demokrat masih berupaya membentuk poros ketiga yang akan bertarung melawan capres Jokowi dan Prabowo. Belakangan muncul wacana duet Muhaimin Iskandar-Agus Harimurti Yudhoyono atau Cak Imin-AHY.
Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan opsi Cak Imin-AHY telah muncul sejak lama. Bahkan duet itu disuarakan kader PKB di tingkat bawah.
"Jadi Cak Imin-AHY dari awal justru muncul dari PKB sendiri bahwa relawannya muncul dulu dengan ACI (AHY-Cak Imin) atau CIA (Cak Imin-AHY) kalau enggak salah. Memang itu justru muncul dari PKB," jelasnya di DPP Partai Demokrat Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/7).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkomunikasi dengan PKB untuk melihat peluang kemungkinan membangun koalisi. Tak hanya dengan PKB, menjelang pendaftaran capres-cawapres, partainya akan semakin intens berkomunikasi dengan parpol lainnya yang memiliki peluang bergabung dengan poros ketiga
"Salah satunya dengan PKB. Kita punya peluang bersama-sama karena kita punya sejarah bersama-sama. Sehingga sangat mungkin juga bersama-sama nanti," jelasnya.
"Jadi semua ini kita lihat lah apakah Cak Imin-AHY atau AHY-Cak Imin. Siapapun nanti kalau koalisinya terbentuk, mudah-mudahan bisa mengerucut ke nama-nama yang potensial untuk bertanding. Jadi tidak asal bertanding karena kita bertanding ingin menang, bukan sekadar ingin berlari-lari di lapangan," lanjutnya.
Jika kemudian ada tawaran dari Gerindra untuk menarik AHY jadi cawapres Prabowo, Ferdinand mengatakan partainya tak bisa serta merta menentukan pilihan. Ada syarat-syarat yang akan diajukan.
"Kami punya tolok ukur bagaimana menentukan kita akan berkoalisi. Yang pertama itu memang bagi Partai Demokrat yang kemungkinannya menang ya itu lah yang paling tinggi yang akan kita restui untuk bersama-sama dengan kita," ujarnya.
"Kita ingin mencetak gol dan menang. Intinya itu," tambahnya.
Ferdinand mengatakan kader Demokrat menginginkan agar dibuka poros baru. Walaupun opsi bergabung dengan koalisi Jokowi atau Prabowo juga masih memungkinkan. Saat ini majelis tinggi partai sedang intens membahas arah koalisi parpol.
"Tadi malam sudah dilakukan persidangan tahap awal. Nanti akan terus melakukan sidang untuk menentukan sikap," ujarnya.
Sidang tahap awal membahas tiga kemungkinan dan segala pertimbangannya yaitu bergabung dengan kubu Jokowi, berkoalisi dengan Gerindra dan PKS mengusung Prabowo, dan terakhir membentuk poros ketiga. Beberapa prinsip yang menjadi pegangan Demokrat dalam memilih koalisi yaitu penentuan capres dan cawapres atas kesepakatan bersama, ada keseteraan dan saling menghargai antar anggota koalisi, dan visi misi koalisi harus dibahas bersama.
"Kalau tiga ini tidak kami dapat tentu agak sulit bagi kami mendukung. Ini jadi sampai sekarang yang belum kami dapatkan. Kemarin ada komunikasi dengan Gerindra, memberikan kesan semua ini opsi terbuka. Ayo sama sama bahas. Meskipun demikian, kami tidak ingin terburu-buru menentukan sikap. Kita bahas dulu," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaBeredar foto surat permintaan Anies Baswedan ke AHY untuk menjadi cawapresnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKB, Lukmanul Khakim mengaku kaget mendapat kabar duet pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaAHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, sejauh ini belum pernah ada pembicaraan Cak Imin akan meninggalkan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, keputusan Cak Imin untuk menjadi cawapres mendampingi Anies belum tuntas sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku terus menjalin komunikasi dengan Demokrat untuk kerja sama di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat menuding duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku sudah melakukan komunikasi secara pribadi dengan Cak Imin.
Baca Selengkapnya