Demokrat sebut duet JK-AHY tunggu penjajakan koalisi dan survei internal
Merdeka.com - Partai Demokrat semakin optimis menghadapi Pemilihan Presiden 2019, setelah melihat hasil Pilkada serentak yang baru digelar. Bahkan partai besutan Presiden Ke-5 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu hendak membangun koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Kemarin kita sudah rapat mengenai hasil Pilkada, sekarang menunggu hasil real count. Kita terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik. Tapi insya Allah, Partai Demokrat akan mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Kota Malang, Minggu (1/7).
Nurhayati mengatakan, semua penjajakan dilakukan hingga nantinya akan mengerucut terbentuknya koalisi yang mengusung pasangan calon. Segala kemungkinan bisa terjadi, hingga batas akhir pengajuan pasangan calon ke KPU.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Apa yang akan dilakukan KPU setelah penetapan Capres-Cawapres? 'Iya, untuk penetapan peserta pemilu presiden, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dilaksankan sesuai jadwal yaitu tanggal 13 November 2023.' Hasyim menjelaskan, setelah nantinya pasangan Bacapres-Bacawapres resmi ditetapkan sebagai pasangan Capres-Cawapres.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh Megawati, SBY, dan JK di Pemilu 2024? Megawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
"Saya kira kemungkinan-kemungkinan akan selalu ada, sebelum tanggal 4-10 Agustus semua kemungkinan masih bisa. Kita lihat saja nanti," katanya.
Anggota DPR dapil Malang Raya ini juga mengatakan, komunikasi dengan partai masih cair, belum mengerucut pada satu nama tertentu. Pihaknya juga menegaskan adanya kemungkinan adanya poros baru ataupun bergabung dengan yang sudah diwacanakan selama ini.
"Saya kira masih cair, komunikasi dengan semua partai politik. Tapi ada juga selain kemungkinan berkoalisi dengan yang sudah ada, juga masih ada kemungkinan proses lain," ungkapnya.
Nurhayati juga tidak membantah adanya wacana menyatukan antara Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY). Wacana itu terus dibahas dan dikomunikasikan dengan partai lain.
"Itu juga yang digodok, salah satunya yang jadi alternatif. Belum (keputusan), kita sedang mengadakan survei, kita melihat sampai gimana survei dari Pilkada ini," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, Partai Demokrat tak akan buru-buru mengumumkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, beberapa daerah prioritas tersebut memungkinkan diumumkan pada awal bulan depan.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaKetum Demokrat AHY akan memberikan rekomendasi kepada Majelis Tinggi Partai sebelum memutuskan arah dukungan.
Baca Selengkapnya