Demokrat sebut foto Jokowi digantung saja di pohon kompleks DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Benny K Harman mengatakan memang tidak ada kewajiban bagi parlemen untuk memasang foto presiden dan wakil presiden. Dia pun tak mau mempermasalahkan jika sejak dilantik satu bulan lebih, belum ada foto Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (JK) di DPR.
Benny menjelaskan, sejak lama memang tidak ada foto presiden dan wakil presiden di DPR. Termasuk foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono di ruang rapat komisi ataupun paripurna.
"Memang enggak ada, enggak ada, di mana memang? Masak mau ditaruh di lorong-lorong," kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/12).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Benny pun heran kenapa baru kali ini foto presiden dan wakil presiden saja dipermasalahkan. Benny pun bercanda, kalau memang mau foto Jokowi dan JK mau dipasang, gantung saja di pohon-pohon.
"Sebelumnya memang enggak ada, kenapa ini jadi masalah? Atau enggak digantung saja di pohon-pohon situ," canda Benny yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal fotonya yang hilang dari sejumlah markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP
Baca SelengkapnyaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, fotonya tidak hanya berada di baliho Prabowo.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaGanjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaFoto Jokowi dicopot dari sejumlah kantor DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya