Demokrat sebut Gerindra tak mau ditawar lagi soal Sandiaga Uno
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan Partai Gerindra enggan menurunkan tawaran dan tetap menginginkan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur Jakarta. Padahal empat partai rapat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu (21/9) kemarin malam, sudah mengerucutkan nama calon kandidat.
"Pertemuan tadi malam antara Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN sudah mengerucutkan nama calon. Komunikasi dengan Gerindra dan PKS tetap terbuka namun Gerindra ingin Sandiaga tetap nomor satu (calon gubernur)," kata Syarif di Jakarta, Kamis (22/9).
Syarif menjelaskan, Gerindra rela menjadikan Sandiaga sebagai cawagub asalkan cagub diajukan empat partai koalisi memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan Sandiaga. Karena itu, empat partai koalisi sebenarnya ingin Gerindra lebih sangat terbuka khususnya dalam pencalonan di Pilkada Jakarta.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Gerindra tetap terbuka namun ada syarat-syarat tertentu yaitu menginginkan Sandiaga tetap nomor satu," ujarnya seperti diberitakan Antara.
Syarif menjelaskan, pertemuan pada Rabu (21/9) malam sudah mengerucutkan nama calon akan diusung empat partai. Namun, dirinya enggan menyebutkan nama karena masih harus difinalisasi.
Menurut dia, empat partai koalisi akan memfinalisasikan hasil akhir pada Kamis (22/9) siang di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. "Nanti merumuskan kata akhir dan diumumkan oleh DPD (masing-masing parpol) karena ini kerja DPD," ujarnya.
Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra juga menyampaikan serupa. Menurut dia, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap mengusung Sandiaga.
"Tadi malam satu jam lebih sama Pak Prabowo, kesimpulannya tetap Sandiaga, harga mati. Sudah final," ungkap Menteri Sekretaris Negara itu.
Sikap keras Prabowo itu, kata Yusril, karena melihat perolehan kursi di DPRD DKI. "Katanya enggak bisa Gerindra kan kedua terbesar, jika tak usung calon sendiri bisa diprotes pengurus daerah," tuturnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denny berharap PPP bisa menaikkan nilai tawar dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno merasa sudah punya ikatan emosional atau chemistry dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaSaid menjamin tidak ada masalah antara PDIP dan PPP.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca Selengkapnya"Saya tentunya menyerahkan kepada pimpinan partai politik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca SelengkapnyaMeski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca Selengkapnya