Demokrat sebut kicauan Sudirman Said agar tak kena reshuffle
Merdeka.com - Partai Demokrat ikut bicara soal tudingan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyebut ada pihak ketiga ikut intervensi dalam pembelian minyak mentah di Petral. Demokrat nilai, Sudirman hanya mencari sensasi karena kabar reshuffle yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini saya melihat ini cuma isu gorengan agar dia tidak di-reshuffle," ujar Ketua Bidang Komunikasi Publik, DPP Partai Demokrat, Imelda Sari dalam pesan singkat, Jumat (13/11).
Imelda malah heran kenapa Sudirman hanya berani menyebutkan clue saja. Dia menantang Sudirman harus membuka secara jelas siapa orang yang bisa intervensi Petral tersebut.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Sebut saja jangan seolah-olah memberi ancaman kepada pihak ketiga yang dimaksud. Ini cenderung membuat gaduh," ujar Imelda.
Mantan Staf Khusus Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tidak sepakat dengan tudingan hanya menyebut pihak ketiga tersebut tidak disentuh di era SBY.
"Kita lihat sendiri di era Pak SBY tidak pandang bulu dalam penegakan hukum, jangan melempar isu seolah pemerintah SBY dulu lemah dan yang sekarang baik, masyarakat bisa menilai sendiri lah," ujarnya.
Tak hanya soal Petral, Sudirman Said juga berkomentar tentang kontrak Freeport. Menurut dia, ada politisi kuat, terkenal yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam perpanjangan kontrak Freeport.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menyebut, Sudirman Said memiliki leadership dan manajerial yang baik sehingga layak dipertimbangkan maju Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Ungkap Fakta Anies Baswedan Tinggalkan AHY
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSudirman belum bisa membeberkan parpol mana saja yang dimaksud karena proses komunikasi belum final.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca Selengkapnya