Demokrat sebut lebih enak koalisi dengan PDIP di 2014
Merdeka.com - Partai Demokrat punya niatan untuk membangun koalisi bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2014. Keduanya disebut-sebut punya ideologi yang sama sehingga tak sulit untuk membangun komunikasi.
Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, koalisi dengan PDIP akan lebih mudah dilakukan. Sebab PDIP punya satu komando di bawah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .
"Malah lebih enak, PDIP jelas, A kata Ibu Mega, A ke bawah. Dari pada PKS enggak jelas, kayak Fahri sampai sekarang ngantemin (Demokrat) saja," kata Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/2).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Kapan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
Menurut dia, ideologi Demokrat dan PDIP serupa yakni nasionalis. Selain itu, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah pernah bersama-sama di pemerintahan dengan Megawati.
"Nasionalis kita dan sudah pernah bersama-sama di dalam pemerintahan. Pak SBY kan Menkopolhukam," imbuhnya.
Dia menegaskan, koalisi yang nyata akan dibangun antar kedua belah pihak setelah pemilu legislatif digelar. "Setelah pileg akan di situ terjadi komunikasi politik itu bukan sekedar basa basi tapi sudah real, siapa yang bersama siapa yang tidak," tegas dia.
Ihwal hubungan Mega dan SBY yang pernah tegang saat 2004 setelah SBY mundur dari kabinet Mega, menurut dia, hal itu sudah selesai. Apalagi keluarga Mega pun dianggap sudah tak ada masalah dengan SBY.
"Nggak ada yang tegang, keluarga besar PDIP bertemu dengan Pak SBY biasa saja enggak ada masalah," tegas dia. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku terus menjalin komunikasi dengan Demokrat untuk kerja sama di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mulai merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat Partai Demokrat merupakan partai penentu dalam konstelasi politik ke depan.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca Selengkapnya