Demokrat sebut pertemuan Jokowi dengan ketum parpol bentuk koordinasi jelang pilpres
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyebut pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai hal yang wajar. Apalagi pertemuan itu untuk membahas hal-hal yang sangat khusus.
Dia menilai akhir-akhir ini memang mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melakukan pertemuan dengan beberapa ketua partai politik (parpol).
"Tentunya hal yang biasa juga dilakukan bagi presiden dengan ketum partai. Bahkan dengan menterinya sendiri," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
Menurut dia, pertemuan itu tentunya bentuk koordinasi yang dilaksanakan oleh Jokowi jelang Pilpres 2019. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan tenang dan lancar.
Kendati begitu, Agus enggan mengira-ngira pembahasan apa yang dilakukan mantan Wali Kota Surakarta itu dengan para pimpinan parpol.
"Tentu kita tidak bisa menebak apa yang dibicarakan, karena yang dibicarakan itu kan pasti internal," jelas Agus.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas sejumlah hal di antaranya soal calon wakil presiden untuk Pilpres 2019, di sela kegiatan olahraga pagi bersama di Kebun Raya Bogor, Sabtu, 24 Maret 2018.
"Ya ngobrol yang ringan-ringan, ngobrol mengenai Golkar, mengenai cawapres, bicara masalah negara, ya macam macam wong namanya sambil jogging kan enggak apa apa. Yang ringan ringan saja," kata Jokowi menjawab pertanyaan tentang apa saja yang diobrolkan saat olahraga bersama itu.
Ia menyebutkan terkait cawapres, yang dibicarakan antara lain mengenai kriteria yang diinginkan Golkar.
"Ya tetap saya sampaikan mengenai kriteria-kriteria yang mungkin di Golkar, kriteria apa sih yang diinginkan di Golkar," kata dia.
Ia menyebutkan pembahasan Cawapres Pilpres 2019 baru sebatas kriteria, belum ke orangnya."Di internal kita sendiri itu juga belum rampung," kata Jokowi.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, dia tidak menyebut daerah mana saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah diundang atau tidak. Airlangga hanya diam dan melengos dari awak media.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaKetua Umum Projo Budi Arie, menilai, pertemuan tersebut untuk soliditas
Baca Selengkapnya