Demokrat sebut SBY tak minat nyapres lagi di 2019
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Didik Mukrianto menyatakan bahwa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama sekali tidak berminat kembali nyapres di 2019. Di sisi lain, menurut dia, dalam konstitusi juga tidak diperbolehkan presiden yang sudah dua periode kembali maju di pemilu.
Didik mengatakan, Demokrat selalu taat azaz dan taat hukum, kalau melihat standing konstitusi kan masa jabatan presiden itu hanya 2 kali periode. Sehingga, lanjut dia, tidak mungkin SBY kembali maju jadi capres di 2019.
"Pak SBY sosok yang menghormati hukum dan konstitusi, tidak mungkin namanya Pak SBY atau Demokrat merubah sebuah kepentingan dengan menabrak aturan. Dalam UU pemilihan presiden kan sudah tegas dalam konstitusi sudah cukup tegas dinyatakan," kata Didik saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (31/3).
-
Bagaimana masa jabatan presiden diatur sebelum amandemen? Sebelum amandemen, pasal 7 UUD 1945 menyatakan bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali tanpa batasan periode.
-
Dimana mitos pemimpin hanya menjabat satu periode ada? Selain di Demak, mitos hampir serupa juga dijumpai di beberapa kabupaten, seperti Kendal dan Temanggung.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Mengapa Surya Paloh lebih menginginkan Pilpres dua putaran? 'Bagi kami AMIN masuk putaran kedua dan menang itu lebih baik daripada hanya satu putaran saja,' kata Surya Paloh seusai usai rapat konsolidasi pemenangan NasDem pada Pemilu 2024 di Kota Ambon.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Dasar hukum apa yang mengatur pemilu di Indonesia? Dasar hukum pemilu yang ada di Indonesia diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Didik menambahkan, SBY juga tidak lagi berminat untuk kembali memimpin bangsa ini dengan menjadi presiden. Menurut dia, SBY justru ingin negara ini melahirkan sosok pemimpin baru yang mampu membawa bangsa ini menjadi lebih maju lagi.
"Pak SBY sebagai senior, tokoh bangsa pemimpin negara yang sudah sedemikian memberikan penguatan lembaga, tentu beliau ingin semakin besar lagi lahir dalam konteks ini ingin lahirnya generasi bangsa," tutur dia.
Dalam Pasal 7 UUD 1945 memang diatur bahwa masa jabatan presiden maksimal hanya dua periode yakni 10 tahun. "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan."
Akan tetapi, pasal ini dinilai multi tafsir. Apakah dua periode dimaksud adalah berturut-turut, sehingga boleh mencalonkan kembali sebagai presiden setelah berhenti satu periode menjadi presiden.
Didik mengakui memang masih banyak rakyat yang ingin SBY kembali memimpin negeri ini. Akan tetapi, lagi-lagi dia menambahkan, bahwa aturan tidak bisa menjadikan SBY kembali jadi presiden.
"Kalau keinginan, harapan, saya berpikir itu sudah terefleksikan dalam sebuah keinginan dan kehendak bukan hanya ditingkat elite tapi masyarakat juga merefleksikan kecintaan masyarakat terhadap Pak SBY. Bahkan sejak lengser survei kredibel membuktikan bagaimana kecintaan masyarakat terhadap SBY. Inilah refleksi sosok pimpinan yang sangat diharapkan rakyat," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Eks juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha menyatakan tidak ada aturan yang melarang SBY kembali menjadi capres. Namun dia ogah berpolemik, apakah SBY mau atau tidak kembali menjadi capres di Pilpres 2019 mendatang.
"Saya tidak ingin bicara probabilitas, sesuatu yang tidak pasti. Tapi logika politik mengatakan, kalau tidak ada aturan yang melarang seorang untuk maju meskipun dia mantan presiden atau wakil presiden, ya sah-sah saja. Tinggal bagaimana nanti ada yang memilih atau tidak. Ini yang masih belum kita ukur. Tapi bahwa ada harapan, ada ungkapan, tak sampai desakan, dari saluran yang kami terima memang tidak sedikit yang menginginkan lagi figurnya Pak SBY maju sebagai presiden. Bukan berarti dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang sekarang terjadi," kata Julian.
Julian mencontohkan ketika Wapres Jusuf Kalla yang berhenti sementara waktu menjadi wapres. Menurut dia, SBY juga bisa seperti itu.
"Seperti Pak JK-lah, mungkin kalau untuk mengkroscek bagaimana jawaban biar lebih kuat, mungkin bisa ditanyakan langsung ke wapres, setelah dulu jadi Ketua PMI. Setelah 5 tahun, setelah itu ada banyangan atau keinginan untuk jadi wapres," kata dia.
Dia bahkan yakin SBY mau lagi jadi capres di 2019. Dia juga yakin, SBY mau mendengar keinginan atau desakan agar ketua umum Demokrat itu maju lagi di 2019.
"Beliau wise dan open minded. Saya juga sudah katakan meskipun itu hal-hal yang kecil misal melalui Instagram Ibu Ani, atau SMS yang langsung. Tentu kami tidak mengecek siapa dan dari mana. Tapi ini suatu ekspresi tentu oleh Pak SBY didengar. Tinggal bagaimana nanti mekanismenya. Sejauh ini beliau sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Dari kadernya sendiri mengharapkan kembali beliau menjadi presiden. persoalannya apakah ini yang betul-betul diinginkan oleh rakyat," terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca SelengkapnyaSBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaid diketahui sudah lima kali terpilih menjadi Anggota DPR RI sejak 2004. Said menyebut dia kembali maju pada Pileg 2024 lalu karena perintah partai.
Baca SelengkapnyaDemokrat menegaskan dengan NasDem dan PKS juga sebelumnya tidak pernah mematok syarat saat berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca Selengkapnya