Demokrat serius bangun poros ketiga di Pilpres 2019
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan partainya serius untuk membangun poros ketiga di Pilpres 2019. Demokrat, kata dia, juga optimis membangun komunikasi dengan semua partai terkait poros ketiga.
"Sangat serius kita (bangun poros ketiga). Anda lihat sendiri Rapimnas kami kemarin kami lepas dengan baik, setelah itu kami lanjutkan dengan komunikasi politik," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).
Menurut anggota Komisi III DPR ini, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Komunikasi jelang Pilpres, lanjutnya, juga masih sangat cair. "Semuanya masih cair, semuanya masih terbuka, apakah poros ketiga, apakah poros lain," ungkapnya.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
-
Siapa yang paling berpotensi masuk putaran kedua Pilpres 2024? 'Kemungkinan besar Pemilu berlangsung dua putaran. Dan, peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,' ucapnya.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
"Kita tetap optimis untuk terus melakukan komunikasi agar pilihannya banyak. Sehingga Pilpres kita lebih menarik dan pilihannya tersedia cukup," dia menambahkan.
Sebelumnya, banyak pihak yang pesimis dengan kehadiran poros ketiga di Pilpres 2019. Mulai dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengatakan bahwa perlu keajaiban untuk membangun poros ketiga. Begitu juga dengan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi), menurutnya wacana poros ketiga hanya basa-basi politik saja.
"Poros ketiga itu tak akan ada, itu hanya bagian dari basa-basi politik yang hampir dipastikan tidak ada," kata Romi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaHerzaky mengajak semua pihak menjaga agar kontestasi Pilpres 2024 ini bisa berjalan dengan demokratis
Baca SelengkapnyaPPP membuka pintu supaya Demokrat ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta relawan tetap solid dan terus membangun komunikasi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca Selengkapnya