Demokrat siapkan 13 pertanyaan buat Badrodin di fit and proper test
Merdeka.com - Komisi III DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Fraksi Partai Demokrat sendiri mengaku sudah menyiapkan pertanyaan khusus untuk membuka latar belakang Badrodin sebelum menentukan layak atau tidaknya wakapolri itu menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Erma S Ranik mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 13 pertanyaan khusus untuk Badrodin. Pertanyaan-pertanyaan ini demi perbaikan Polri ke depan.
"Tentu saja kita akan menanyakan hal terkait visi dan misi, Komjen Badrodin Haiti, dalam rangka kelak kalau dia mau menjadi disahkan oleh presiden, kita berharap lancar, tapi Fraksi Partai Demokrat sudah menyiapkan 13 isu terkini, catatan dari seluruh Indonesia, terkait aspirasi," kata Erma di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/4).
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Bagaimana Pertamina dan Polri menjalin kerja sama? Pertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi, dan menjadi trendsetter informasi kalangan milenial dan masyarakat luas. 'Khususnya dalam mengawal bersama penggunaan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan peruntukannya, serta distribusi energi berkelanjutan kepada masyarakat,' pungkas Fadjar.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Pertanyaan ini, lanjut dia, juga dari hasil diskusi dari Fraksi Partai Demokrat. Intinya, kata dia, ini dilakukan untuk perbaikan citra polisi. Namun dia tidak menjelaskan lebih rinci apa saja pertanyaan yang disiapkan itu.
"Salah satunya meningkatkan koordinasi antara aparat penegak hukum," tegas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panelis juga memberikan pertanyaan kepad Harli untuk kemajuan KPK ke depan.
Baca SelengkapnyaSebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, korupsi lebih dari sekadar pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih nantinya harus bisa meningkatkan kinerja lembaga.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan, bahwa Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pesan dari DPR kepada Herindra agar terus menjaga stabilitas NKRI.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri cs dan Kapolri sepakat penegakan pemberantasan korupsi tak boleh menurun.
Baca Selengkapnya