Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Singgung Hikayat Kudeta di Tubuh PDI Antara Megawati dan Soerjadi

Demokrat Singgung Hikayat Kudeta di Tubuh PDI Antara Megawati dan Soerjadi Agus Harimurti Buka Kongres Insan Muda Demokrat indonesia. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Partai Demokrat merespons jawaban Istana yang menyatakan Presiden Joko Widodo tidak perlu menjawab surat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Surat dari AHY itu berisi permintaan klarifikasi kepada Jokowi terkait dugaan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terlibat dalam upaya mengambilalih kepemimpinan Demokrat.

Sekjen Teuku Riefky Harsya menegaskan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Demokrat bukan urusan internal partai. Sebab, menurut dia, gerakan tersebut melibatkan tangan kekuasaan dalam diri Moeldoko.

"Fakta juga menunjukkan bahwa yang dilakukan saudara Moeldoko bukan hanya sekedar mendukung GPKPD tersebut, tetapi yang bersangkutan lah yang secara aktif dan akan mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah itu," kata Riefky kepada wartawan, Jumat (5/2).

Riefky mencontohkan gerakan yang menggoyang Partai Demokrat dengan Partai Demokrasi Indonesia di era orde baru. Dia menyinggung konflik antara Megawati Soekarnoputri dengan Soerjadi di tubuh PDI pada 1996.

Dia menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) PDI yang berlangsung pada 22 Juni 1996 di Medan, Sumatera Utara berhasil melengserkan Megawati dari kursi pimpinan PDI. Menurutnya, KLB tersebut tidak mungkin terjadi tanpa ada campur tangan penguasa.

"Ada sebuah contoh dalam sejarah di negeri kita ini. Pada tanggal 22 Juni 1996 dilaksanakan Kongres Luar Biasa Partai Demokrasi Indonesia (KLB PDI) di Medan. Yang berhasil menurunkan dan mengganti Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan PDI," ujar dia.

"KLB tersebut juga bukan hanya masalah internal PDI atau konflik antara kubu Megawati dan kubu Soerjadi, tapi ada campur tangan dan pelibatan pihak-pihak eksternal, dalam hal ini elemen pemerintah," sambung Riefky.

Dia menegaskan, aksi Moeldoko mendongkel kepemimpinan AHY tidak bisa dibiarkan. Jika dibiarkan, kata Riefky, maka akan mencederai rasa keadilan di Indonesia.

"Jika tindakan saudara Moeldoko dibiarkan dan dibenarkan yang dengan kekuasaan yang dimilikinya sebagai pejabat negara telah melakukan gerakan mengambilalih kepemimpinan secara paksa, tentu sangat mencederai rasa keadilan di negeri ini," tegas Riefky.

Moeldoko mengingatkan partai Demokrat agar tidak menuduh dirinya akan mengkudeta untuk maju jadi calon Presiden 2024. Dia pun sudah mengingatkan agar tidak mencatut nama orang lain dalam masalah partai.

"Jangan lagi nembak kanan-kiri main pukul orang ditembak, ya pak Yasonna Laoly kena lah siapa lagi tuh? PKB ditembak lah. NasDem ditembak katanya, wong apa urusannya? Itu ketawa semua itu. Apa ya urusannya?" kata Moeldoko di Jakarta, Rabu (3/2).

"Tapi juga marah, jadi saya ingatkan hati-hati jangan memfitnah orang. Hati-hati saya sudah ingatkan," tambah Moeldoko.

Tidak hanya itu, Moeldoko meminta agar Demokrat tidak membangun isu kudeta untuk menarik simpatik orang. Dia mengakui hingga saat ini belum berencana untuk bertemu Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ataupun Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya enggak ngerti ya menurut saya sih enggak ada apa-apa. Bagi saya sih enggak ada apa-apa," ungkap Moeldoko.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Maknai Tragedi Kudatuli: Gerakan Arus Bawah Melawan Rezim yang Sangat Otoriter
PDIP Maknai Tragedi Kudatuli: Gerakan Arus Bawah Melawan Rezim yang Sangat Otoriter

PDIP Maknai Tragedi Kudatuli sebagai gerakan melawan rezim otoriter

Baca Selengkapnya
Apa Saja yang Terjadi saat Peristiwa Kudatuli hingga Nama Megawati Melambung
Apa Saja yang Terjadi saat Peristiwa Kudatuli hingga Nama Megawati Melambung

PDI sempat pecah jadi dua, antara Kubu Soejadi dan Kubu Megawati.

Baca Selengkapnya
Kenang 28 Tahun Peristiwa Kudatuli, Hasto Singgung Suasana Seperti Orde Baru Jilid 2
Kenang 28 Tahun Peristiwa Kudatuli, Hasto Singgung Suasana Seperti Orde Baru Jilid 2

Dalam mengenang peristiwa kudatuli yang dahulu mungkin ideologi Megawati dianggap sebelah mata oleh orde baru.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat

Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Singgung Pemerintah Otoriter yang Timbulkan Penculikan Aktivis
VIDEO: Megawati Singgung Pemerintah Otoriter yang Timbulkan Penculikan Aktivis

Megawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.

Baca Selengkapnya
Aksi Teatrikal Serangan Kantor PDIP Warnai Peringatan 28 Tahun Tragedi Kudatuli
Aksi Teatrikal Serangan Kantor PDIP Warnai Peringatan 28 Tahun Tragedi Kudatuli

Penampilan teatrikal Kudatuli 27 Juli ini digelar di depan Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Gawat Megawati Ungkap Sosok Orang Mau Serobot Ambil PDIP sampai Gebrak Meja!
VIDEO: Fakta Gawat Megawati Ungkap Sosok Orang Mau Serobot Ambil PDIP sampai Gebrak Meja!

Megawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77

Baca Selengkapnya
Video Lawas Megawati Soekarnoputri di Kampanye PDIP Tahun 2004, Lincah & Sumringah Joget Bareng Kader
Video Lawas Megawati Soekarnoputri di Kampanye PDIP Tahun 2004, Lincah & Sumringah Joget Bareng Kader

Video Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri joget saat kampanye tahun 2004.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Pesan Megawati di Peringatan Kudatuli: Kita Tidak Bisa Diperlakukan Sembarangan
Hasto PDIP Ungkap Pesan Megawati di Peringatan Kudatuli: Kita Tidak Bisa Diperlakukan Sembarangan

Megawati juga berpesan bahwa PDIP akan selalu menjaga semangat demokrasi dan konstitusi.

Baca Selengkapnya
PDIP Menang Pileg di Tengah Anomali, Megawati Tak Kuasa Menahan Tangis
PDIP Menang Pileg di Tengah Anomali, Megawati Tak Kuasa Menahan Tangis

Mengawati menyebut, perjuangan memenangkan Pileg 2024 apalagi Hattrick, tidaklah mudah.

Baca Selengkapnya