Demokrat Singgung Parpol Berjuang untuk Umat di Pilpres, Tapi Geser Saat Berkuasa
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyindir pihak oposisi yang pernah menggunakan pernah buzzer saat dulu berkuasa. Dia juga bilang, oposisi yang pernah berkuasa itu gagal mensejahterahkan umat, menangkapi ulama, dan bernafsu berkuasa kembali dengan menunggangi perjuangan umat.
Partai Demokrat merespons pernyataan Habiburokhman tersebut. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyindir balik parpol yang heboh mengaku berjuang untuk rakyat dan umat saat Pilpres 2019, tapi kini bergeser saat dapat kue kekuasaan.
"Apresiasi dan atensi publik kemudian banyak yang mengalir ke Partai Demokrat, sebagai partai yang konsisten berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan rakyat. Bukan parpol yang heboh mengaku berjuang untuk rakyat, untuk umat, saat Pilpres 2019, tapi tahu-tahu geser saat dapat kue kekuasaan," katanya di Jakarta , Kamis (11/2).
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
Menurutnya, ada pihak yang iri dengan Partai Demokrat. Bahkan, sampai ada yang ingin mengkudeta kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Karena itu, wajar-wajar saja jika ada pihak-pihak yang sewot, iri, dan dengki. Bahkan, sampai ada yang mau melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat buat menghancurkan kami," ujarnya.
Dia bilang, sesuai arahan Ketum AHY, para kader diminta fokus melanjutkan kerja-kerja nyata dan membantu rakyat semaksimal mungkin. Serta, berusaha memberikan solusi atas kesulitan rakyat.
"Tidak perlu menggubris kaset-kaset berisik yang sibuk mencari panggung untuk membuat fitnah dan berita hoax tentang kami. Karena harapan rakyat, adalah perjuangan Demokrat," jelasnya.
"Rakyat itu cerdas, tahu siapa yang benar-benar berjuang untuk mereka, dan siapa yang sibuk pencitraan saja," tambah Herzaky.
Selain itu, dia memamerkan capaian partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY yang sedang panen-panennya dukungan rakyat. Kata dia, Demokrat menang 48 persen di Pilkada 2020 dan elektabilitasnya meningkat drastis di berbagai survei terakhir.
Herzaky menuturkan, survei dari Indikator Politik, elektabilitas Demokrat naik 5,9 persen pada Oktober 2020 lalu dari 4,6 persen di Februari 2020. Sedangkan, survei nasional Polmatrix di akhir Desember 2020, Demokrat naik drastis ke 7,5 persen dari 3,7 persen di September.
Begitu pula, survei Voxpopuli Research Center, elektabilitas Partai Demokrat naik 54 persen di bulan Januari 2021. Tepatnya di 5,1 persen dibandingkan 3,3 persen di Oktober 2020.
"Kami menolak RUU Cipta Kerja, dan sikap kami ini selaras dengan aspirasi rakyat. Kami juga menolak RUU HIP, dan sikap kam i ini selaras dengan aspirasi rakyat dan umat," tuturnya.
Herzaky menambahkan, kader-kader Demokrat di seluruh pelosok Indonesia rajin turun ke lapangan sejak kepemimpinan AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Kemudian, membantu rakyat melawan covid-19 dengan menyumbangkan masker, ventilator, dan sebagainya.
"Membantu masyarakat terdampak covid-19 dengan sembako, dan berbagai bantuan lainnya. Turun ke lapangan membantu korban bencana," pungkasnya.
Terpisah, Waketum Gerindra Habiburokhman tidak mengakui apakah pernyataannya ditujukan kepada Demokrat. Dia hanya bilang tidak menyebut merek.
"Saya gak sebut merek, pahami saja apa yang tertulis," kata Anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman bicara soal buzzer. Menurutnya, bukan hanya pihak pro pemerintah yang bisa menggunakan buzzer. Pihak oposisi pun juga bisa menggunakan buzzer.
Habiburokhman menyindir oposisi yang menggunakan buzzer itu juga pernah berkuasa.
"Logika gua, yang mungkin pake buzzer bukan hanya penguasa tetapi juga oposisi kardus yang pernah berkuasa," kata Habiburokhman melalui Twitternya, Kamis (11/2).
Saat dikonfirmasi, Habiburokhman enggan menyebut siapa yang dimaksud. Lebih lanjut, dalam cuitan itu bilang, oposisi yang pernah berkuasa itu gagal mensejahterahkan umat, menangkapi ulama, dan bernafsu berkuasa kembali dengan menunggani perjuangan umat.
"Tapi gagal sejahterakan umat, yang waktu berkuasa nangkap ulama, yang ngiler mau kuasa kembali dengan nunggangi perjuangan umat," kata dia.
Habiburokhman pun mengatakan, oposisi ini malah maling teriak maling soal penggunaan buzzer.
"Bisa aja maling teriak maling/buzzer teriak buzzer," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curhat bahwa partainya banyak kehilangan kursi dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaAHY menjadikan survei sebagai gambaran sekaligus referensi dalam langkah-langkah perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mengingatkan agar kader bekerja tidak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya