Demokrat soal JK tolak tawaran Capres: Kapan kita usul?
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan partainya belum memutuskan pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2019. Penegasan itu menyusul pernyataan Dewan Penasihat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyatakan JK telah menolak tawaran Demokrat untuk maju sebagai capres.
"Kapan usulnya itu? Yang kita ketahui bahwa Partai Demokrat hingga hari ini untuk Capres dan Cawapres itu belum diputuskan, sehingga saat ini Partai Demokrat masih terus rapat-rapat terus, masih terus juga membicarakan terus dan terus membuat strategi karena toh sampai hari ini masih mempunyai waktu," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7).
Menurutnya saat ini Demokrat masih fokus pada dua opsi Pilpres salah satunya opsi poros ketiga. Namun, hal itu masih terus dibicarakan di majelis tinggi partai.
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Apa yang dibahas Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, pengurus pusat partai akan melakukan pertemuan Senin (4/9). Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
"Partai Demokrat mempunyai opsi, bisa opsi itu membuat poros ketiga ataupun mendukung salah satu poros atau pun opsi-opsi," ungkapnya.
"Sehingga Partai Demokrat masih terus melaksanakan diskusi-diskusi terus untuk menentukan langkah apa, strategi apa bagi Partai Demokrat untuk tentunya bagi kebaikan bangsa dan negara dan Partainya," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah berulang kali menegaskan sikapnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kali ini, di tengah gencarnya wacana Partai Demokrat menjodohkannya dengan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), JK juga disebut-sebut telah bersikap.
JK dikabarkan sudah menolak tawaran Partai Demokrat untuk bersanding bersama AHY. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Penasihat Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofjan Wanandi. Dia mengatakan, JK sudah menyampaikan langsung kepada partai Demokrat.
"Tidak, dia sudah tolak, dia enggak mau, sudah kasih tahu ke Demokrat dia tidak lagi," kata Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Rabu (4/7).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil memang unggul telak dibanding kandidat calon lain di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPKS membuka peluang untuk kembali mengusung Anies sebagai Cagub DKI
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya