Demokrat soal Pilgub DKI: Masih panjang umurnya, tak usah buru-buru
Merdeka.com - Tensi pemilihan calon kepala daerah DKI Jakarta pada 2017 mendatang sudah memanas dari sekarang. Namun, Partai Demokrat masih merahasiakan siapa yang bakal didorong sebagai calon gubernur sebagai penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Belum masih panjang umurnya tak usah buru-buru. Nunggu momen yang tepat," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/3).
Syarief menjelaskan, Demokrat bisa mengusung dari internal partai dan mungkin juga membuka peluang dari luar. Tetapi, tegas Syarief, hingga saat ini belum ada keputusan resmi Partai Demokrat soal Pilgub DKI Jakarta.
-
Mengapa PDIP Jateng membuka peluang bagi figur eksternal untuk mendaftar? Sejumlah figur dari eksternal partainya bisa mendaftarkan diri sebagai kandidat kepala daerah. Bendahara PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng mengatakan syarat yang berlaku bagi kader internal justru lebih berat karena partainya ingin mendapatkan sosok figur calon pemimpin yang handal untuk memajukan Pemprov Jateng. 'Kalau dari eksternal tidk perlu KTA. Persyaratan untuk internal justru lebih berat ketimbang eksternal. Kalau internal harus diusung DPC, bawa surat endorsement dari PAC dan ranting tempat domisili. Kita berharap seluruh masyarakat ikut mendaftar sebagai calon pemimpin Jawa Tengah,' kata Agustina Wilujeng, Rabu (22/5).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Apa itu Pilkada Inklusif? Pilkada yang inklusif adalah hak setiap warga negara, termasuk difabel. Ia menjelaskan bahwa difabel adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hak yang sama.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
Pihaknya tak menggubris partai lain yang sejak awal sudah melakukan penjaringan calon gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, Demokrat memiliki cara dan strategi sendiri soal Pilgub Jakarta, apalagi pentas kepala daerah di wilayah ini dianggap paling seksi bila dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.
"Biarin saja, partai lain," tegasnya.
Soal Yusril yang menjalin komunikasi dan sowan ke SBY, Syarief menjelaskan hal itu adalah komunikasi politik yang lumrah dilakukan. Termasuk ketika Ruhut Sitompul membuat janji makan bersama dengan Ahok.
"Itu Ruhut, pendapat pribadi. Boleh-boleh saja. Setiap orang sah-sah saja," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, Partai Demokrat tak akan buru-buru mengumumkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP merupakan partai pelopor dan partai kader, karena itu partai berlambang banteng moncong putih itu mengedepankan kader.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaPartai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca SelengkapnyaSikap akhir Demokrat untuk Pilkada Jakarta dan daerah lainnya masih menunggu arahan DPP.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca Selengkapnya