Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat soal Wacana Anies-Ahok: Bercanda Pak Luhut Tidak Lucu

Demokrat soal Wacana Anies-Ahok: Bercanda Pak Luhut Tidak Lucu Ahok-Anies. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Meski Surya Paloh mengatakan, hal tersebut merupakan bercandaan saja.

Menanggapi hal ini, Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bercandaan Luhut itu tidak lucu. Menurutnya, tidak pantas pembantu Presiden Joko Widodo menitipkan nama calon wakil presiden yang akan maju di Pilpres 2024.

"Bercanda saja itu Pak Luhut. Meskipun bercandanya tidak lucu," katanya kepada wartawan, Kamis (11/5).

Orang lain juga bertanya?

Dia menegaskan, apa yang dilakukan Luhut bisa dianggap sebagai intervensi. Seharusnya tidak perlu Luhut menitipkan nama calon presiden atau calon wakil presiden.

"Tidak perlulah presiden atau menteri pembantu presiden di kabinet titip-menitip nama capres atau cawapres. Kalau mengerti demokrasi, ini bisa dianggap intervensi bahkan intimidasi dalam bentuk halus. Karena bukan ranahnya pemerintah memikirkan siapa capres dan cawapres selanjutnya," ujarnya.

Presiden Joko Widodo diminta untuk fokus kerja mengurus rakyat. Bila khawatir program Jokowi tidak dilanjutkan, maka seharusnya pemerintah merancang cetak biru pembangunan.

"Kalau berharap ada keberlanjutan pembangunan, silahkan pemerintah merancang cetak biru pembangunan. Baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang seperti di era Pak SBY. Menyiapkan fondasi pembangunan buat era selanjutnya. Bukan malah sibuk dorong koalisi A atau koalisi B. Dorong capres A atau capres B," terang Herzaky.

"Lalu, memastikan pileg dan pilpres 2024 berjalan dengan demokratis, jujur, adil, tanpa intervensi, tanpa intimidasi, dan tanpa kecurangan. Bukan malah sejak awal mau geser-geser pemilu-lah, perpanjang masa jabatanlah, dan sekarang sibuk mau atur-atur siapa calon pemimpin selanjutnya," tambahnya.

Jokowi disarankan supaya mengikuti jejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Megawati Soekarnoputri yang tidak cawe-cawe urusan pilpres jelang masa jabatannya berakhir.

"Saran kami, kalaulah tidak mampu meninggalkan warisan pembangunan ekonomi yang bisa dibanggakan dan dikenang rakyat, setidaknya tinggalkanlah warisan demokrasi yang baik, dengan memastikan pemilu 2024 berjalan dengan demokratis, jujur adil, tanpa intervensi, tanpa intimidasi, dan tanpa kecurangan," ujar Herzaky.

"Ikutilah jejak kenegarawanan Bapak SBY, Ibu Mega, dan Pak Habibie yang berhasil mengawal pemilu demokratis di eranya masing-masing," tutupnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  NGAMUK! Demokrat Marah-Marah ke Luhut Usai Sebut AHY Kampungan
VIDEO: NGAMUK! Demokrat Marah-Marah ke Luhut Usai Sebut AHY Kampungan

Partai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Politisi soal Kode 'Pak Lurah’, Surya Paloh: Hanya Jokes
Jokowi Sentil Politisi soal Kode 'Pak Lurah’, Surya Paloh: Hanya Jokes

Surya Paloh menilai pernyataan Jokowi soal kode 'Pak Lurah' hanya candaan.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Kader Demokrat Marah Bukan Karena Ketumnya Tak jadi Cawapres, Penyebabnya Karena Ini
AHY Ungkap Kader Demokrat Marah Bukan Karena Ketumnya Tak jadi Cawapres, Penyebabnya Karena Ini

AHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol

Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Reaksi Sekjen NasDem soal Dugaan Jokowi Sodorkan Kaesang ke Partai agar Maju Pilkada
Reaksi Sekjen NasDem soal Dugaan Jokowi Sodorkan Kaesang ke Partai agar Maju Pilkada

Sekjen PKS menyebut Jokowi menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Ucapkan Selamat kepada Bapak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
AHY: Saya Ucapkan Selamat kepada Bapak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

AHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden
Jokowi soal Kabar Minta PKB Dukung Prabowo-Erick: Itu Urusan Partai, Bukan Presiden

Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Anies Tak Kunjung Pilih Cawapres, AHY: Ketidakjelasan Buat Orang Tidak Optimal
Anies Tak Kunjung Pilih Cawapres, AHY: Ketidakjelasan Buat Orang Tidak Optimal

Demokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya