Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Sumsel Pecat 13 Kader Ikut KLB, Mayoritas Caleg Gagal

Demokrat Sumsel Pecat 13 Kader Ikut KLB, Mayoritas Caleg Gagal Demokrat. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sebanyak 13 kader Partai Demokrat Sumatera Selatan dipecat karena mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Selatan. Mayoritas kader tersebut adalah calon legislatif (caleg) gagal pada pemilihan legislatif 2019.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel MF Ridho mengungkapkan, ke-13 kader itu dipecat oleh DPP langsung setelah melalui banyak pertimbangan. Pemecatan dinilai sudah pantas dilakukan sebagai sanksi tegas bagi mereka.

"Ya, ada 13 kader yang dipecat, ada yang duduk di kepengurusan partai dan hanya kader biasa," ungkap Ridho, Selasa (30/3).

Menurut dia, pemecatan tidak serta merta dilakukan hanya karena mengikuti KLB, melainkan dianggap tidak setia dengan partai dan mengingkari perjanjian yang dibuat sebelum KLB digelar. Ridho menganggap ke-13 kader itu sudah siap menerima risiko atas perbuatannya.

"Sebelum KLB itu kan ada perjanjian dengan seluruh kader, tandatangan di atas materai, dan konsolidasi agar tidak ikut KLB, tapi nyatanya mereka masih ikut juga. Artinya mereka sudah tahu sanksinya," kata dia.

Ke-13 kader yang dipecat adalah GF (mantan Ketua DPC Demokrat Pagaralam), AI (mantan Ketua DPC Demokrat Ogan Ilir), HI (mantan Ketua DPC Demokrat Musi Banyuasin), AHA (mantan Sekretaris DPC Demokrat Banyuasin), GM (mantan Ketua DPC Demokrat OKU Timur), SH (Ketua Bakomstra DPC Demokrat OKU Timur), PH (kader DPC Demokrat OKU), SRU (anggota BPOKKC DPC Demokrat PALI), AH (mantan Ketua DPC Demokrat Musi Rawas), IY (mantan Plt. Ketua DPC Demokrat Mura), TY (mantan pengurus DPC Demokrat Muratara), RD (mantan Ketua PAC Demokrat Kecamatan Ilir Timur II Palembang), dan AR (mantan Wakil Ketua DPC Demokrat PALI).

"Mereka rata-rata caleg gagal yang ikut saat Pileg 2019," terangnya.

Dia menilai, kebanyakan dari mereka tidak memiliki hak suara. Mereka diajak hadir di KLB dengan alasan mewakili DPC masing-masing untuk memenuhi kuota.

"Ya, jelas hanya untuk memenuhi kuota saja walaupun tidak punya hak suara. Lagi pula tidak mungkin mereka mau berangkat kalau tidak ada yang bayar," kata dia.

Sejauh ini, kader Demokrat di Sumsel tetap solid dan tegak lurus dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Dirinya juga menyayangkan sikap Marzuki Alie dan Syofwatillah Mohzaib sebagai putra terbaik Sumsel yang ikut menjadi contoh buruk dalam berdemokrasi.

"Mereka adalah begal politik yang merampas demokrasi. Biarkan publik yang memberikan sanksi sosial bagi mereka," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat
PDIP: Ada 11 Kader yang Disidang Mahkamah Partai, Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat

Komaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Sistem Komandante, 6 Caleg Terpilih PDIP di Jateng Sudah Buat Pengunduran Diri Sebelum Pencoblosan
Sistem Komandante, 6 Caleg Terpilih PDIP di Jateng Sudah Buat Pengunduran Diri Sebelum Pencoblosan

Komandante bagian wilayah tempur yang telah dibagi dan disepakati oleh masing-masing caleg yang bakal bertempur.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Tia Rahmania Dipecat Karena Terbukti Curi Suara di Pemilu 2024
PDIP Sebut Tia Rahmania Dipecat Karena Terbukti Curi Suara di Pemilu 2024

Komarudin menjelaskan, pemberhentian dua kader PDIP itu karena adanya sengketa di internal partai.

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat

Ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR

PDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
13 Panitia Pemilihan Kabupaten Puncak Papua Tengah Dipecat, KPU Beberkan Alasannya
13 Panitia Pemilihan Kabupaten Puncak Papua Tengah Dipecat, KPU Beberkan Alasannya

13 panitia pemilihan distrik (ppd) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, diberhentikan

Baca Selengkapnya
Ratusan Bacaleg Batal bertarung di Pemilu Legislatif Tangerang Raya, Ini Penyebabnya
Ratusan Bacaleg Batal bertarung di Pemilu Legislatif Tangerang Raya, Ini Penyebabnya

Ratusan Bacaleg batal bertarung karena sejumlah persoalan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu

Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.

Baca Selengkapnya
Pengurus DPW PPP Bali Mengaku Dipecat Plt Ketum Mardiono Secara Sepihak
Pengurus DPW PPP Bali Mengaku Dipecat Plt Ketum Mardiono Secara Sepihak

Plt. Ketua Idy Muzayyad PPP Bali menilai, pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru
PDIP Beberkan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat, Gagal Jadi Anggota DPR Baru

omarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya