Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Tak Ada Ketua DPD & Ketua DPC Hadir KLB Abal-abal, Semua Masih Waras

Demokrat: Tak Ada Ketua DPD & Ketua DPC Hadir KLB Abal-abal, Semua Masih Waras Deputi Bappilu DPP PD Kamhar Lakumani. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Demokrat memastikan tidak ada Ketua DPD dan DPC yang akan hadir ke Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Hotel The Hill di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Demokrat membantah klaim Mantan Politisi Partai Demokrat Darmizal bahwa 1.200 kader siap meramaikan KLB.

"Sekali lagi kami pastikan tak ada Ketua DPD dan Ketua DPC yang sah menghadiri kegiatan KLB abal-abal tersebut. Semuanya masih waras," kata Deputi Bappilu DPP PD Kamhar Lakumanikepada merdeka.com, Jumat (5/3).

Kamhar menegaskan jika KLB yang dibuat mantan kader Demokrat tersebut abal-abal. Sebab, Demokrat belum pernah mengeluarkan SK Kepanitiaan tentang penyelenggaraan KLB. Ditambah status Darmizal Cs yang sudah dipecat Demokrat membuatnya tidak memiliki hak memakai atribut partai lagi.

"Tak punya legal standing. Apalagi mereka-mereka yang telah dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat, sama sekali tak punya hak untuk membawa-bawa nama Partai Demokrat dan menggunakan atribut Partai Demokrat," tegas dia.

Selain itu, kata Kamhar, tidak ada keadaan yang memaksa Demokrat harus menggelar KLB, apalagi mengganti Ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono. Kepengurusan di bawah kepemimpinan Ketum AHY justru dinilai harus diapresiasi karena memiliki banyak pencapaian.

"Hasil survei terakhir beberapa lembaga survei, Partai Demokrat telah masuk tiga besar dengan persentase elektabilitas double digit," ujar Kamhar.

Di internal partai, lanjut Kamhar, juga tak ada keretakan mulai dari DPP sampai tingkat DPC. "Kami tegaskan ini bukan persoalan internal Partai Demokrat, karena tak ada sama sekali persoalan atau riak-riak dari segenap kader yang memiliki legal standing atau pemilik suara sah yaitu 34 orang Ketua DPD dan 514 orang Ketua DPC," jelas dia.

Oleh sebab itu, pihaknya memandang Gerakan Pengambilalihan Kepemimipinan Partai Demokrat ini hanya kepentingan segelintir orang untuk mengejar kekuasaan. Salah satunya kepentingan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang berambisi maju di Pilpres 2024.

"Di sisi lainnya dimana Moeldoko yang juga Kepala Staf Presiden berambisi mengambil alih Partai Demokrat untuk pemenuhan syahwat politiknya pada 2024 nanti," ungkap Kamhar.

Sementara bagi Darmizal Cs, Kamhar menyebut mereka tergiur dengan kekuasan dan uang untuk mengobrak abrik kedaulatan Demokrat.

"Ini terbaca sebagai operasi yang dimotori aktor eksternal yang terafiliasi dengan kekuasaan yang menggunakan tangan para mantan kader dan segelintir kader yang diduga tergiur kekuasaan dan rupiah,"

Kamhar menambahkan, praktek-prakter semacam ini ini mengancam eksistensi demokrasi yang diperjuangkan bersama sebagai agenda reformasi.

Mantan Politisi Partai Demokrat Darmizal mengatakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat berlangsung pada Jum'at, (5/3). Darmizal menjelaskan, sebagian besar Ketua DPD dan Ketua DPC sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir dalam KLB.

"Pendiri Partai, Ketua DPD dan DPC, Pimpinan Organisasi Sayap, seperti AMD, KMD, BMD dan GMD beserta pengurus di seluruh tanah air, sudah konfirmasi datang (ke KLB). Sebab semangat dan harapan kami sama: PD harus dipimpin Ketua Umum yang kompeten, terbuka, egaliter dan tidak semena-mena," kata dia dalam keterangannya, Kamis (4/3) malam.

Darmizal menilai, langkah DPP Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC. Dia mengatakan, tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.

"KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya," jelasnya.

Darmizal mengklaim, KLB akan dihadiri sekitar 1.200 orang yang terdiri dari peserta DPC dan DPD dan tamu undangan dari seluruh tanah air.

"Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sebanyak 1.200 orang. Terdiri DPC, DPD, Organisasi Sayap dan semua tamu undangan," ucapnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas

Padahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Zulhas Pastikan KIM Harmonis
Zulhas Pastikan KIM Harmonis

Zulhas menilai wajar bila ada perbedaan pendapat dalam pilkada.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Kapolri Tindak Tegas Muktamar PKB Ilegal: Hanya Ada Satu di Bali
Cak Imin Minta Kapolri Tindak Tegas Muktamar PKB Ilegal: Hanya Ada Satu di Bali

Cak Imin berharap Muktamar PKB ilegal perlu dibubarkan karena kepengurusan yang sah adalah yang diketuai olehnya.

Baca Selengkapnya
107 Bakal Calon Kepala Daerah Belum Lapor LHKPN, Ini Penyebabnya
107 Bakal Calon Kepala Daerah Belum Lapor LHKPN, Ini Penyebabnya

Anggota tim Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo memberkan penyebab ratusan Cakada itu belum lengkap.

Baca Selengkapnya