Demokrat: Tak ada yang perlu ditakutkan dari dinasti Atut di Tangsel
Merdeka.com - Partai Demokrat tak gentar harus menghadapi kekuatan dinasti politik yang dimiliki Ratu Atut Chosiyah di Pilkada Tangerang Selatan. Dalam Pilkada Tangsel, Demokrat mengusung Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra untuk melawan incumbent yang juga adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany.
Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, Ikhsan salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Demokrat. Dia tak melihat adanya kesulitan untuk melawan Airin di pilkada Tangsel nanti.
"Ikhsan Modjo kan kader terbaik kami. Dia punya kompetensi, juga kredibilitas. Kami optimis dia opsi terbaik untuk Tangsel," kata Ramadhan kepada merdeka.com, Rabu (29/7).
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa dinasti politik bisa melemahkan demokrasi? Menurut Arga, fenomena kuatnya dinasti politik di ranah legislatif akan terus berlanjut dan menyebabkan eksklusivitas dalam lingkup politik. Ia mengakui bahwa dinasti politik pernah terjadi pada negara-negara besar seperti Amerika. Namun menurutnya di sana masih ada proses demokrasi yang bermain. Sementara ia melihat fenomena di Indonesia adanya dinasti politik justru melemahkan demokrasi dan berpotensi meningkatkan kolusi dan nepotisme.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Bagaimana dinasti politik berdampak pada kualitas demokrasi di Indonesia? Didominasi Orang-Orang Politik Arga melihat, sejauh ini partai besar sekalipun didominasi oleh orang-orang dari lingkup politik, bukan dari masyarakat luas. Bahkan jabatan strategis dengan mudah diperoleh dari hubungan keluarga dan kerabat. Dampaknya semakin sulit bagi individu dari kalangan masyarakat biasa untuk ikut andil dalam politik.
Ramadhan juga menyatakan bahwa dinasti politik Atut tidak perlu dikhawatirkan. Dia yakin masyarakat saat ini sudah mulai memahami mana calon kepala daerah yang terbaik untuk kemajuan wilayahnya nanti.
"Tak ada yang perlu ditakutkan tentang dinasti. Mitos saja itu bahwa dinasti tak bisa kalah. Ikhsan akan buktikan itu. LSM, aktivis dan kelas menengah concern Tangsel maju layaknya kota-kota lain. Insya Allah Ikhsan mampu jawab aspirasi dan antusiasme kelas menengah Tangsel," terang jubir Demokrat ini.
Selain itu, pasangan Ikhsan yakni Li Claudia juga dinilai pilihan yang tepat untuk Ikhsan. Dia yakin Ikhsan tidak memilih pasangan dengan sembarangan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ara memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan keyakinannya memenangkan Pilpres 2024 dengan dukungan kuat dari rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, persepsi publik yang tak mengkhawatirkan isu politik dinasti terjadi peningkatan. Jika semula 33,7 persen, kini menjadi 42,9 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden Mahfud Md memberikan respons terkait dinasti politik yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca Selengkapnya