Demokrat Tak akan Blok Dukungan untuk Tokoh Populer Capres
Merdeka.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya tidak akan menutup dukungan terhadap tokoh-tokoh bakal capres yang moncer di survei. Dia mencontohkan Presiden Jokowi kala itu yang diusung PDIP sebagai capres padahal bukan ketum parpol.
"Tak menutup peluang terhadap calon populer, sebagaimana Pak Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 yang lalu," katanya lewat pesan singkat, Kamis (16/9).
Menurutnya, semua partai ingin memperjuangkan kader utama dan terbaiknya untuk tampil sebagai kontestan. Namun, partai politik juga realistis dan rasional untuk menangkap aspirasi figur paling dikehendaki rakyat dan berkepentingan untuk memenangkan kontestasi.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Apa tujuan utama Pilkada 2024? Pilkada serentak 2024 bertujuan untuk memilih kepala daerah yang akan memimpin provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Mengapa Pilkada 2024 diharapkan melahirkan pemimpin yang kapabel? Maka segala ide-ide dan hal baik pada Pemilu 2024, diharapkan dapat diteruskan, direplikasi, dan ditingkatkan penerapannya pada Pilkada serentak 2024 mendatang.'Dengan begitu, harapannya Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar kapabel. Karena memang benar-benar dinilai dan diuji langsung oleh masyarakat di daerahnya. Dan menurut saya, politik yang sehat memang harus seperti itu,' tutup Ghifari.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
"Dengan demikian, peluang figur-figur populer yang bukan ketum parpol tetap terbuka," ucapnya.
Meski begitu, ia mengakui peluang nyapres ketua umum parpol lebih besar karena syarat untuk maju sebagai pasangan Capres dan Cawapres mesti diusung oleh partai politik atau gabungan partai yang memiliki 25 persen perolehan suara.
"Atau 20 persen perolehan kursi di parlemen hasil Pemilu yang lalu sebagaimana diatur dalam UU Pemilu," tandas Kamhar.
Sebelumnya, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fenandes menilai peluang para ketua umum atau elite parpol bertarung jadi Capres di Pemilu 2024 terbuka lebar. Apalagi, jika para parpol bersepakat untuk tidak mengusung calon populer seperti Ganjar, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.
"Kalau elite parpol memblok dukungan untuk calon populer, artinya mereka punya kesempatan untuk sama-sama bertarung. Kalau itu terjadi tentu elektabilitas seimbang semua," jelas dia.
Namun sebaliknya, jika ada satu parpol yang deklarasi calon presiden dengan elektabilitas tinggi misalnya Ganjar, Anies atau Ridwan Kamil. Maka, parpol lain juga akan mencari lawan yang seimbang.
Arya mengakui, Prabowo adalah ketum parpol satu-satunya yang memiliki elektabilitas capres tinggi. Tapi, kata dia, elektabilitas ketum Gerindra tersebut stagnan. Sehingga masih bisa terkejar oleh ketum lain seperti Airlangga, Muhaimin Iskandar dan AHY.
"Ada peluang (mengejar)," tegas Arya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herzaky menegaskan, Partai Demokrat tak akan buru-buru mengumumkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, jika ajang Pilgub Jakarta hanya untuk menghantarkan niat maju Pilpres 2029 akan berdampak buruk bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirencanakan, hari ini para Ketum partai KIM akan bertemu mematangkan pembahasan soal cawapres Pabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaSelain Gibran, ada pula tiga nama lain yang menguat seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, maupun Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaHerzaky menyebut, nama-nama yang diusung oleh Partai Demokrat ini, telah melalui proses dan mekanisme internal.
Baca SelengkapnyaCalon kepala daerah harus menjunjung tinggi idealisme dalam berkontestasi.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan memusuhi figur-figur yang potensial maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaid berharap kandidat kepala daerah yang diusung PDIP dapat bekerja keras mengambil hati masyarakat calon pemilih.
Baca Selengkapnya