Demokrat tak mau jumawa meski AHY disebut cawapres ideal
Merdeka.com - Sesuai survei Roda Tiga Konsultan nama ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul menjadi cawapres Presiden Joko Widodo.
Survei dilakukan pada 21 April hingga 2 Mei 2018 dengan jumlah responden 1.610 orang dan margin of error plus-minus 2,5 persen. Adapun mayoritas responden berusia 22-30 tahun dan tingkat pendapatan Rp 1-3 juta.
Menanggapi hal itu, Deputi Media dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana berharap para pendukung AHY tidak terlalu cepat jumawa dengan hasil survei Roda tiga tersebut.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
"Survei tersebut membuktikan bahwa generasi milenial membutuhkan figur pemimpin muda untuk bangsa ini. Namun, mari kita jangan terlalu cepat puas akan hasil survei tersebut, karena perjalanan merebut hati rakyat masih panjang. Marilah saat ini kita tetap fokus bekerja, menyapa masyarakat, menyerap aspirasi, peduli dan terus berikan Solusi bagi masyarakat. Capres atau Cawapres semua tergantung keinginan rakya," ujar Putu, Jumat (11/5).
Anggota komisi X DPR ini menjelaskan bahwa AHY selama ini terus hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menyapa dan berdialog secara langsung dengan warga baik dari ulama, santri, komunitas, buruh, perempuan, mahasiswa, mahasiswi, pengusaha, pedagang, nelayan, generasi milenial, kader dan tokoh-tokoh daerah.
"Kunjungan AHY Menyapa Indonesia terdahulu sudah dilakukan di kampus-kampus dan juga dalam kegiatan jalan sehat ataupun olahraga bersama dengan 'AHY the Future Leader' maupun The Yudhoyono Institute. Kini, AHY sebagai Komandan Kogasma terus tanpa lelah melakukan safari politik menyapa masyarakat dari hati ke hati ke berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Tenggara, hingga yang terbaru nanti akan ke Lampung pada 12-13 mei 2018. Kemanapun AHY datang selalu disambut secara antusias oleh warga," papar Putu.
Sebelumnya AHY diunggulkan responden mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 pada survei Roda Tiga Konsultan (RTK). AHY mendapat perolehan 8,5 persen pada pertanyaan top of mind.
"Ketika responden diberi pilihan nama, AHY tetap jadi nomor 1 dengan 18 persen. Kemudian Gatot dengan persentase 14. Lalu ada Muhaimin Iskandar, Sri Mulyani, dan lain-lain," jelas Direktur Riset RTK Rikola Fedri saat merilis hasil surveinya, Kamis (10/5).
Survei Indikator Politik Indonesia yang juga baru merilis hasil surveinya menunjukkan AHY unggul untuk mendampingi Jokowi di pilpres. Simulasi dilakukan dengan tren semiterbuka dengan pertanyaan 'siapa yang pantas menjadi wakil presiden Jokowi bila ia kembali maju sebagai capres'. Berdasarkan simulasi 19 nama, hasilnya, AHY unggul dengan 16,3 persen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSurvei ini kami lakukan dengan 800 responden dan margin of error 3.46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia menggelar survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca Selengkapnyamasyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDari sembilan partai politik yang menjadi objek survei, delapan partai mayoritas massanya mendukung Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaTak hanya teratas untuk menjadi Cawapres dari Prabowo, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menjadi yang teratas menjadi pendamping Ganjar.
Baca Selengkapnya