Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat tegaskan pertemuan SBY-Wiranto tak terkait Century agar dukung Jokowi

Demokrat tegaskan pertemuan SBY-Wiranto tak terkait Century agar dukung Jokowi jokowi buka rapimnas partai demokrat. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono tentang pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan Menkopolhukam Wiranto. Ferry berpendapat pertemuan itu membahas perkembangan kasus korupsi Bank Century yang menyeret nama Boediono yang saat itu menjadi Wakil Presiden SBY.

Ferdinand menyesalkan pernyataan Ferry yang terlalu tendensius dan hanya menerka-nerka dalam menilai pertemuan tersebut. Menurutnya, Ferry berkomentar tidak bijak.

"Apa yang disampaikan Fery Julianto tidak benar sama sekali, tidak ada pembicaraan seputar kasus Century untuk menyandera SBY. Tidak ada ancaman atau tekanan apapun kepada SBY agar mendukung Jokowi. Tidak sama sekali," kata Ferdinand dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (20/4).

Terkait kasus Century, Ferdinand menegaskan, Partai Demokrat dan mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 tersebut bersih dan tidak menerima apapun. Ferdinand menyebut pernyataan Ferry menunjukkan kegalauan dan ketakutan Gerindra bila Partai Demokrat bergabung dalam koalisi parpol pendukung Joko Widodo atau Jokowi.

"Kalau Gerindra sedang galau menghadapi Jokowi, janganlah Demokrat yang disasar dengan pernyataan tidak benar dan berbau fitnah," ucapnya.

Karena hal itu, dia menyarankan agar Partai Gerindra fokus memastikan langkahnya memajukan Prabowo atau tidak di Pilpres 2019.

"Ini saja baiknya dipastikan, agar publik tidak ragu dengan ke abu-abuan Gerindra mencalonkan Prabowo. Itu lebih baik daripada menyebar fitnah ke publik terkait Demokrat," jelas Ferdinand.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu siang kemarin (19/4).

Waketum Gerindra Ferry Juliantono berpendapat pertemuan itu membahas perkembangan kasuskorupsi bank Century yang menyeret nama Boediono yang saat itu menjadi Wakil Presiden SBY.

Dia menduga Wiranto melobi mantan Presiden ke-6 tersebut supaya Demokrat mendukung Jokowi dan kasus tersebut aman.

"Itu kali ingin ditetapkannya Pak Boediono jadi tersangka. Jadi Pak Wiranto mungkin memberitahu perkembangan ke Pak SBY. Atau juga pak Wiranto menyandera Pak SBY, kalau gitu Demokrat dukung Pak Jokowi saja. Pasti kurang lebih itu," kata Ferry saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan ke Markas Demokrat, Ucapan Pantun Menggoda Sekjen Gerindra Jadi Sorotan
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan ke Markas Demokrat, Ucapan Pantun Menggoda Sekjen Gerindra Jadi Sorotan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.

Baca Selengkapnya
Gerindra soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor: Patut Diapresiasi
Gerindra soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor: Patut Diapresiasi

Gerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
Jika AHY Tak Jadi Cawapres Anies, Demokrat Lakukan Ini ke Koalisi Perubahan
Jika AHY Tak Jadi Cawapres Anies, Demokrat Lakukan Ini ke Koalisi Perubahan

Jajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.

Baca Selengkapnya
PDIP Beri Peringatan Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo
PDIP Beri Peringatan Budiman Sudjatmiko Usai Bertemu Prabowo

Budiman dipanggil untuk klarifikasi karena kehadirannya ke Prabowo seakan tidak tegak lurus mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
SBY Bertemu Jokowi, Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Menguat
SBY Bertemu Jokowi, Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Menguat

Yusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Minta Jokowi Netral Usai Lihat Pertemuan dengan Prabowo dan Ketum Golkar
VIDEO: PDIP Minta Jokowi Netral Usai Lihat Pertemuan dengan Prabowo dan Ketum Golkar

Hasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Anggap Demokrat Seperti Kakak Adik, Gerindra Yakin Kasus Jenderal Kardus Tidak Terulang
Anggap Demokrat Seperti Kakak Adik, Gerindra Yakin Kasus Jenderal Kardus Tidak Terulang

Pernyataan tersebut pernah dilontarkan oleh politikus Demokrat Andi Arief pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah kuat Jika Demokrat Bergabung
Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah kuat Jika Demokrat Bergabung

Gerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mendadak Bertemu Jokowi di Solo, PDIP Duga Ada Cawe-Cawe untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Prabowo Mendadak Bertemu Jokowi di Solo, PDIP Duga Ada Cawe-Cawe untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Andi menegaskan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi tidak perlu dipikirkan

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?

Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
Reaksi Gerindra soal Prabowo Kerap Dikaitkan Isu HAM saat Pilpres
Reaksi Gerindra soal Prabowo Kerap Dikaitkan Isu HAM saat Pilpres

Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.

Baca Selengkapnya