Demokrat tegaskan tak ada mahar politik di Pilkada Surabaya
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Salim S Mengga, menegaskan tak ada mahar politik dalam pertarungan di Pilkada Surabaya. Seperti diketahui pasangan Dimam Abror - Haries urung menjadi lawan Risma, sebab calon yang dari Demokrat, Haries tiba-tiba menghilang saat pendaftaran.
"Ya mungkin calon dari Demokrat menyatakan kalau maju sekarang gak mungkin bisa menang. Yang mundur dari keputusannya sendiri. Saya yakin gak ada deal politik di Surabaya itu," kata Salim saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (6/8).
Salim menegaskan bahwa partainya mendorong pilkada bersih. Menurutnya sejauh ini hal tersebut sejalan dengan keinginan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
"Itulah sebabnya Pak SBY dulu memberikan perbaikan pada undang-undang pilkada. Waktu saya di komisi II dulu kan usul pilkada diperketat, harus ada Bawaslu. Mereka eksekutor terkait pelanggaran-pelanggaran pemilu," tuturnya.
Di sisi lain menurut Salim, fenomena mahar politik sebenarnya sulit sekali dihilangkan. Salim mengakui bahwa fenomena tersebut selalu terulang setiap pemilu.
"Saya kira mahar politik itu susah dihapus. Kecuali ada sanksi yang benar-benar berat. Saya kan ikut pilkada dua kali, selalu saja ada itu," pungkasnya.?
"Demokrat setahu saya tidak ada mahar politik. Tapi saya katakan bisa saja ada oknum yang main. Tapi kebijakan ketua umum tidak ada mahar politik," imbuhnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca Selengkapnya