Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Tepis Tudingan SBY Tak Berkeringat Bangun Partai: Itu Manipulasi Sejarah

Demokrat Tepis Tudingan SBY Tak Berkeringat Bangun Partai: Itu Manipulasi Sejarah Kongres V Partai Demokrat. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Suhu politik Partai Demokrat makin panas setelah eks kader partai yakni Jhoni Allen menyebut mantan ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono tidak berkeringat membangun partai berlambang bintang mercy itu.

Kepala Badan Komunikasi Strategis, Herzaky Mahendra Putra membantahnya. Dia menyebut Jhoni Allen telah memanipulasi sejarah.

"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali. Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang tidak ada keringat Pak SBY mendirikan partai," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (1/3).

Herzaky menceritakan sejarah pembentukan Partai Demokrat berawal ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 2001.

Almarhum Ventje Rumangkang menyarankan SBY mendirikan partai. Ventje, ucap Herzaky, menyampaikan banyak yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional. Tetapi realitas politik tidak memungkinkan karena tidak ada partai.

SBY turut berperan mendirikan Partai Demokrat dengan menciptakan nama, bendera, mars hingga manifesto politik.

"Setelah berdiskusi dengan Ibu Ani, Bapak SBY kemudian mengamini usulan Ventje. SBY pula yang kemudian menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat," jelas Herzaky.

Partai Demokrat yang didirikan pada 9 September 2001 juga mengambil tanggal yang sama dengan ulang tahun SBY. Begitu juga pemilihan jumlah deklarator pendiri Partai Demokrat sebanyak 99 orang.

"Di antara deklarator itu, bahkan ada nama staf pribadi SBY. Setelah partai terbentuk, Ani Yudhoyono, istri SBY, juga didapuk menjadi wakil ketua umum. Hal-hal tersebut demi meyakinkan publik dan menjadi representasi SBY di Demokrat," ujar Herzaky.

Herzaky balik menuding pihak yang menilai SBY tidak berkeringat mendirikan Demokrat adalah orang yang tidak paham sejarah. SBY tidak pernah mengklaim berdirinya Demokrat sebagai perjuangan sendiri.

"Namun kami mengaku heran jika kini banyak deklarator atau pendiri partai yang merasa lebih besar dan berjasa mendirikan partai," kata Herzaky.

Diakuinya, Demokrat memang didirikan untuk menjadi kendaraan politik SBY sebagai calon presiden. Ketokohan SBY juga lekat dengan Partai Demokrat.

"Publik memilih Demokrat karena ingin Pak SBY punya kendaraan politik. Realita politik menyebutkan kalau tidak ada figur Pak SBY orang enggak akan memilih Partai Demokrat, enggak segitu angkanya," jelas Herzaky.

"Sebagai contoh, suara Partai Demokrat 20 persen di tahun 2009, suara Bapak SBY 61 persen. Ini saja sudah menunjukkan, ketokohan Bapak SBY itu sangat penting bagi Partai Demokrat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, mantan politikus Partai Demokrat Jhoni Allen menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah berdarah-darah mendirikan Partai Demokrat. Jhoni bahkan menyebut SBY bukan pendiri Partai Demokrat.

"SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," kata Jhoni dalam video yang diterima merdeka.com, Minggu (28/2).

Jhoni bercerita, Demokrat didirikan oleh 99 pendiri di Jakarta. Kemudian muncul pendiri partai di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Mereka saling bahu membahu meloloskan verifikasi KPU hingga Partai Demokrat menjadi peserta Pemilu 2004.

Jhoni mengaku bersama pendiri dan senior serta semua kader di seluruh Indonesia bersusah payah meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU. Namun, SBY sama sekali tidak ikut berkeringat dan berdarah-darah melewati masa-masa itu.

"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," tuturnya.

SBY justru baru bergabung setelah Partai Demokrat lolos verifikasi KPU. SBY memasukan istrinya, Ani Yudhoyono sebagai wakil ketua umum.

Jhoni mengatakan, SBY hanya menyumbang uang Rp100 juta untuk membayar hotel. Ia muncul di hadapan Partai Demokrat setelah mundur dari kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri

"Dan hanya menyumbang uang Rp100 juta dalam bentuk empat travel check di hotel Lirah Bogor. Pak SBY setelah mundur dari kabinet ibu Megawati baru muncul pada acara PD di Hotel Kinasih di Bogor saat itu saya ketua panitianya," kata Jhoni.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: SBY Ungkit Lagi Demokrat Pernah Mau Diambil Paksa
VIDEO: SBY Ungkit Lagi Demokrat Pernah Mau Diambil Paksa "Misteri Hanya Tuhan yang Tahu"

SBY juga mengungkit adanya pihak yang pernah mencoba mengambil paksa Demokrat

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
HUT ke-23 Demokrat , SBY Cerita Kesulitan Partai saat di Luar Pemerintahan
HUT ke-23 Demokrat , SBY Cerita Kesulitan Partai saat di Luar Pemerintahan

Terlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY
Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY

NasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.

Baca Selengkapnya
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami

Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat SBY Ada Partai Tak Senang Demokrat Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
VIDEO: Curhat SBY Ada Partai Tak Senang Demokrat Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

SBY mengatakan, ada partai yang tak senang jika Demokrat masuk pemerintahan

Baca Selengkapnya
Demokrat Tegaskan SBY Tak Bohong, Deklarasi Anies-AHY Awal September Disaksikan Parpol Koalisi Perubahan
Demokrat Tegaskan SBY Tak Bohong, Deklarasi Anies-AHY Awal September Disaksikan Parpol Koalisi Perubahan

Demokrat menyebut janji duet Anies-AHY disaksikan seluruh perwakilan partai politik Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Tersentuh Merasa Senasib dengan Capres Prabowo: Kami Sama-Sama
VIDEO: SBY Tersentuh Merasa Senasib dengan Capres Prabowo: Kami Sama-Sama

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki testimoni terkait sosok Capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo

Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya