Demokrat terobsesi 'kawinkan' AHY di Pilpres 2019, tapi tetap rasional
Merdeka.com - Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat perdana membahas Pilpres 2019, Senin (9/7). Dalam rapat itu, belum membuahkan hasil.
"Belum, masih penjajakan semua. Kita baru pertemuan pertama," ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7).
Demokrat belum menentukan sikap dengan siapa dia akan berkoalisi pada Pilpres nanti. Begitu pula belum ada pembahasan soal kemungkinan terbentuknya poros ketiga.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Kapan sidang perdana sengketa Pilpres digelar? Diketahui, MK bakal menggelar sidang pemeriksaan pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 mulai besok, Rabu (27/3).
-
Siapa yang memimpin rapat paripurna DPR? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual.
-
Dimana rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 digelar? Sebagai informasi, rapat pleno rekapitulasi hasil Pilpres 2024 digelar di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Dimana sidang MK tentang sengketa Pilpres? Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, akan memasuki hari ketujuh, Jumat (5/4).
-
Kapan sidang MK tentang sengketa Pilpres? Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, akan memasuki hari ketujuh, Jumat (5/4).
Namun Max memastikan, Demokrat memiliki obsesi mengusung Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada kontestasi pemilihan presiden.
"Obsesi pertama dari Demokrat itu AHY. Apakah sebagai cawapres atau nanti di tahun ini atau 2024, itu adalah obsesi Partai Demokrat," ucap Max.
Namun, Max melanjutkan, obsesi tersebut tidak bisa ditentukan sendiri oleh Partai Demokrat. Oleh sebab itu, Demokrat lebih rasional melihat peluang menang di Pilpres 2019.
"Kita lihat situasi kondisi yang berkembang di masyarakat maupun di dunia politik kita. Tuhan mengizinkan tidak? Masa orang tampil untuk kalah. Kan enggak mau," tuturnya.
Namun dia tidak mengatakan, nama AHY menjadi salah satu syarat koalisi Partai Demokrat pada Pilpres 2019 mendatang. Hanya saja peluang-peluang untuk 'mengawinkan' AHY terus diupayakan.
"Bagaimanapun juga peluang itu ada. Ya peluang itu untuk bicara lanjutan dengan partai koalisi lain. Jadi selalu ada opsi. Entah Demokrat punya opsi apa, apakah opsi kita bisa diterima dengan yang lain, ya tergantung," tutup Max.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaAHY masih merahasiakan waktu penyelenggaraan Rapimnas yang masuk dalam rangkaian Puncak HUT ke-22 Partai Demokrat tersebut.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan Koalisi Perubahan pun akan tetap solid menyongsong kemenangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca Selengkapnya