Demokrat Tidak Yakin Penyelenggaraan KLB Deli Serdang Secara Swadaya
Merdeka.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengaku belum mengetahui siapa sumber uang dari penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Herzaky mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan informasi bahwa uang tersebut diberikan oleh setiap koordinator wilayah kepada peserta KLB. Koordinator wilayah ini dijabat para mantan kader Demokrat.
"Yang dikasih adalah mereka itu dikasih ada koordinatornya ada penanggung jawabnya setiap daerah. Siapa yang megang daerah tuh ada. Yang megang mantan-mantan kader kami," ujar Herzaky kepada wartawan, Sabtu (14/3).
Uang itu, kata Herzaky, dibagi secara merata. Dia pun yakin sumber uang itu bukan dari urunan mandiri dari penyelenggara KLB tersebut. Dia yakin ada yang membiayai.
-
Kenapa dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Kami harus bertindak tegas, karena ini menyangkut prestasi olahraga, dana yang seharusnya untuk kegiatan olahraga tapi ternyata diselewengkan seperti itu,' ujar Douglas.
-
Bagaimana dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Diduga dalam pelaksanaannya dana tersebut banyak digunakan untuk pembelajaan fiktif,' ujarnya. Selain itu, Douglas menjelaskan, telah terjadi mark up atau menaikan harga belanjaan serta kesalahan prosedur dalam menggunakan dana hibah tersebut.
-
Siapa saja yang terlibat di kegiatan Kemnaker? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat,' 'Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Apa bantuan yang dikabarkan dibagikan ke TKI? Beredar informasi di media sosial mengatasnamakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), akan memberikan bantuan sosial (bansos) tahun 2023-2024 uang sebesar Rp150 juta kepada setiap Pekerja Migran Indonesia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Ini enggak mungkin swadaya. Kalau mau swadaya cek aja itu penyelenggaranya siapa kekayaannya berapa," kata dia.
Sebelumnya dalam pengakuan peserta KLB, ada janji uang Rp100 juta jika kader hadir dalam acara tersebut. Uang dijanjikan akan diberikan Rp25 juta di awal, kemudian sisanya setelah KLB selesai.
Namun, berdasarkan kesaksian mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Piter Runtuthomas, hanya uang Rp5 juta yang didapatkan. Belakangan M Nazaruddin, salah satu motor KLB ini, memberikan tambahan Rp5 juta kepada peserta yang marah karena tidak sesuai janji.
Herzaky enggan berspekulasi apakah benar-benar Nazaruddin yang menjadi sponsor utama KLB tersebut. "Iya mungkin saja. Saya tidak tahu, saya tidak mau spekulasi," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaWahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca Selengkapnya"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan menggadaikan SK ke lembaga keuangan bukanlah sesuatu yang baru.
Baca SelengkapnyaKetua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani merespons mengenai banyaknya anggota dewan menggadaikan SK ke bank.
Baca SelengkapnyaNasDem mengancam somasi Alexander Marwata buntut temuan aliran dana korupsi Syahrul Yasin Limpo ke partainya.
Baca SelengkapnyaPKB menghormati penegakan hukum yang dilakukan KPK atas penggeledahan rumah Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaSemua peserta dijadwalkan melaporkan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) pada 24 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya