Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Tuding Pihak Kekuasaan di Balik Pembiayaan KLB Deli Serdang

Demokrat Tuding Pihak Kekuasaan di Balik Pembiayaan KLB Deli Serdang Ilustrasi Partai Demokrat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menduga pihak yang mendanai Kongres Luar Biasa (KLB) salah satunya adalah pihak yang memiliki kekuasaan. Ia menduga, pihak ini memberikan janji kepada orang yang memiliki sumber duit itu.

"Yang pasti gini, kenapa orang mau ngeluarin dana sebesar ini ya kan. Ini terjadi karena ada oknum kekuasaan," ujar Herzaky kepada wartawan, Sabtu (13/3).

"Berarti ada janji enggak nih kira-kira oleh oknum kekuasaan kalau dia nyelesain ini akan mendapatkan apa? Kan sesederhana itu aja," jelasnya.

Adapun Herzaky menanggapi dugaan bekas mantan Bendum Demokrat, M Nazaruddin sebagai sponsor utama KLB Deli Serdang. Dugaan itu berasal dari pengakuan mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Piter Runtuthomas yang menghadiri KLB. Ia mengungkap Nazaruddin memberikan tambahan uang Rp5 juta kepada peserta yang marah karena tak mendapat uang sesuai janji.

Namun, Herzaky enggan berspekulasi Nazaruddin sebagai sponsor utama KLB Deli Serdang ini.

Lebih lanjut, Herzaky bilang, orang yang mensponsori KLB ini tidak mungkin mau keluar uang jika bukan karena keterlibatan pihak kekuasan. Apalagi sponsor ini tidak mendapatkan jabatan ketua umum dari KLB.

"Kalau enggak ada oknum kekuasaan siapa yang mau mengeluarkan dana sebesar ini. Dan bukan dia pula yang jadi ketua umumnya. Emang jadi ketum ini akan mendapatkan apa?" kata Herzaky.

Secara terpisah, Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar menduga pihak yang menjadi sponsor adalah Moeldoko serta Nazaruddin.

"Infonya sih memang sepertinya ya Pak Moeldoko. Ya selain Pak Moeldoko kan juga ada Nazaruddin," kata Renanda ketika dihubungi.

Sebelumnya, Demokrat Kubu Moeldoko, Hencky Luntungan membantah peserta KLB dijanjikan uang Rp100 juta. Menurutnya, hanya ada uang akomodasi yang diberikan tapi nilainya tidak Rp100 juta.

"Itu kan sebuah cerita yang dijadikan opini, membuktikan sebetulnya bahwa kami tidak memberikan Rp100 juta, hanya mengembalikan uang jalan, akomodasi," katanya, Selasa (9/3).

"Jadi enggak usahlah diputar-putar jadi Rp100 juta, enggak ada Rp100 juta dari mana, duitnya dari mana. Saya sudah bicara dari awal bahwa tidak diberikan uang kecuali transportasi dan akomodasi serta konsumsi," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Segini Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto
Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Segini Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto

KPK belum mengumumkan secara resmi status tersangka Hasto.

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal

Luluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.

Baca Selengkapnya
Seputar Partai Coklat, Definisi Lengkap hingga Asal-Usulnya
Seputar Partai Coklat, Definisi Lengkap hingga Asal-Usulnya

Isu mengenai "Partai Coklat" menarik perhatian masyarakat dan memicu diskusi mengenai netralitas dalam proses demokrasi pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank

Anggota Dewan menggadaikan SK ke lembaga keuangan bukanlah sesuatu yang baru.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP PKS: Sudah Saatnya Pilkada Langsung Dievaluasi!
Ketua DPP PKS: Sudah Saatnya Pilkada Langsung Dievaluasi!

PKS menilai dana besar negara untuk perhelatan beberapa Pilkada langsung bisa dialokasikan untuk berbagai program kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Sebut Menteri Aktif Lobi Bentuk Koalisi Baru, Sudah Sepengetahuan Pak Lurah
VIDEO: SBY Sebut Menteri Aktif Lobi Bentuk Koalisi Baru, Sudah Sepengetahuan Pak Lurah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.

Baca Selengkapnya
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar

Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa
VIDEO: Hasto PDIP Cium Gerakan Pemindahan Suara ke Partai Baru Dekat Penguasa

Menurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.

Baca Selengkapnya
PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup
PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup

Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Gerindra Terbuka Demokrat Dapat Jatah Menteri usai Jokowi Bertemu SBY
Gerindra Terbuka Demokrat Dapat Jatah Menteri usai Jokowi Bertemu SBY

Gerindra tidak masalah apabila Demokrat ditawari kursi menteri oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02

Hasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.

Baca Selengkapnya