Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat ungkap perlakuan Pramono dan dosen USU saat menuding bom rekayasa

Demokrat ungkap perlakuan Pramono dan dosen USU saat menuding bom rekayasa Ilustrasi Partai Demokrat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menilai kebebasan berpolitik di era Joko Widodo jauh dengan masa Susilo Bambang Yudhoyono. Rachland melihat perbedaan bagaimana pemerintah saat ini menyikapi kritikan terhadap aksi pengeboman.

Dia menceritakan politisi PDIP Pramono Anung pernah menyebut bom sebagai rekayasa. Hal tersebut disampaikan saat Rachland menanggapi survei kinerja Joko Widodo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (24/5)

"Apa warga RI bebas secara politik masa Jokowi? Saya kira juga enggak. Pak Pramono Anung waktu ada bom bali viral di media sebutkan ini rekayasa, ada century lalu tiba-tiba ada bom ini gitu, Pramono Anung saat itu sedang mempraktekan hak konatitusionalnya sebagai warga negara terhadap kebebasan berpendapat berpikir," kata Rachland.

Orang lain juga bertanya?

Rachland membandingkan ketika ada seorang dosen USU yang menyebutkan bom Surabaya sebagai pengalihan isu. Polisi, kata dia, langsung menangkap dan menetapkan sebagai tersangka.

"Kemudian di 2018 setelah peristiwa bom meledak di Surabaya ada yang berpendapat jangan-jangan ini pengalihan isu, polisi tangkap dia sebagai tersangka," kata dia.

"Kalau ada perbandingan tingkat kebebasan warga jauh lebih berkurang," imbuhnya.

Selain itu, Rachland mengungkit pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melalui Perppu Ormas. Menurutnya hal tersebut juga contoh era Jokowi merenggut kebebasan politik. Rachland membandingkan perlakuan itu ketika masa SBY.

"Poinnya semua mesti dilakukan konteks demokrasi. HTI misal ini berkembang saat SBY mereka gunakan demokrasi untuk fasilitas ya itu benar. Tapi dia juga dibatasi demokrasi juga," ucapnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UMS Pecat Dosen Pembimbing Skripsi yang Lecehkan Mahasiswi
UMS Pecat Dosen Pembimbing Skripsi yang Lecehkan Mahasiswi

Selain itu, UMS juga memberikan sanksi yang sama pada kasus dosen lainnya yang diduga mengajak melakukan tindak asusila mahasiswanya.

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Undip Pecat 3 Pelaku Perundungan Dokter PPDS sejak 2021, dr Prathita Disebut Sudah Bertobat
Undip Pecat 3 Pelaku Perundungan Dokter PPDS sejak 2021, dr Prathita Disebut Sudah Bertobat

Tiga mahasiswa PPDS dikeluarkan akibat pelanggaran berat sejak 2021. Dua di antaranya bahkan dipidanakan.

Baca Selengkapnya
Viral Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Begini Respons Pihak Kampus
Viral Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Begini Respons Pihak Kampus

Pihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal

Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras DPR Kasus Polisi Tembak Polisi, Sebut Beking Tambang & Pembunuhan Berencana
VIDEO: Keras DPR Kasus Polisi Tembak Polisi, Sebut Beking Tambang & Pembunuhan Berencana

Kader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Diperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal
Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal

Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Jalani Pemeriksaan Forensik di RS Polri Hari Ini
Korban Pelecehan Seksual Rektor UP Jalani Pemeriksaan Forensik di RS Polri Hari Ini

Setelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.

Baca Selengkapnya
Setelah Empat Bulan Lebih, Polisi Akhirnya Tetapkan 3 Tersangka kasus Kematian Dokter Aulia
Setelah Empat Bulan Lebih, Polisi Akhirnya Tetapkan 3 Tersangka kasus Kematian Dokter Aulia

Meski sudah menetapkan tersangka, polisi belum bisa memberikan keterangan identitas para tersangka.

Baca Selengkapnya