Demokrat yakin popularitas SBY bisa dongkrak suara Agus-Slyviana

Merdeka.com - Jelang proses verifikasi bakal calon kandidat, parpol-parpol pendukung mulai bermanuver. Hanura, sebagai salah satu pendukung paslon Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat menyebut duet Agus Harimurti dan Slyviana tidak akan mendongkrak suara mereka.

Waketum Demokrat Syarif Hasan mengatakan tidak khawatir dengan 'psy war' Hanura tersebut. Pihaknya menyatakan siap melakukan kompetisi yang sehat dan fair dengan semua lawan politik Agus-Sylviana.

"Silakan, yang penting kita berkompetisi yang sehat, karena masing-masing kubu pasangan calon tekadnya adalah menang kan. Kalau sudah ada yang mengklaim cara dan sebagainya itu wajar-wajar saja yang penting kita berkompetisi yang sehat dan fair," kata Syarif di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/10).

"Bagaimanapun kita di koalisi manapun di blok manapun kita rakyat Indonesia yang menginginkan rakyat itu mendapatkan perhatian," sambungnya.

Figur Susilo Bambang Yudhoyono, kata Syarif, bisa menjadi daya tarik bagi warga Jakarta untuk memilih pasangan Agus-Slyviana. Syarif menuturkan SBY juga akan turun langsung dalam proses kampanye jagoan mereka itu.

"Oh iya dong, pasti karena popularitas SBY sampai sekarang itu 98 persen dan itu pasti," klaimnya.

Sebelumnya, Anggota tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Roy Suryo menegaskan pihaknya tak mau cepat berbangga menang poling di media sosial (medsos). Mereka kini tengah fokus untuk memenangkan hasil sebenarnya di Pilgub DKI 2017.

Karena itu poling, tapi kami ingin menang di TPS-nya," kata Roy usai menghadiri diskusi bertajuk 'Adu Strategi di Tanah Betawi', Jakarta, Sabtu (1/10).

Meski begitu, Roy mengapresiasi dukungan netizen telah mendukung Agus-Sylvia. Pasangan ini mendapat perolehan dukungan sebesar 39 persen dari dua pasangan lainnya. Poling ini dilakukan salah satu media massa melalui jejaring sosial Twitter.

"Terima kasih, ini awal yang baik dan pertahankan," ujarnya.