Demokrat: Yang berkompetisi Jokowi & Prabowo, tapi yang digebukin SBY
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaku heran partainya dan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono selalu diserang isu miring jelang Pilpres 2019. Padahal, Pilpres 2019 menjadi ajang pertarungan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
"Yang berkompetisi capres itu Pak Jokowi sama Pak Prabowo. Tapi tiap hari digebukin ini Demokrat dan Pak SBY," kata Hinca di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Hinca juga tak habis pikir, Demokrat sering menjadi bahan pemberitaan meski tidak mencalonkan kader baik sebagai capres maupun cawapres di Pemilu 2019.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
"Tahun politik ini Demokrat enggak pernah sepi dari berita. Luar biasa, mungkin sangking seksinya," ujarnya.
Kendati begitu, Hinca mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan pemberitaan yang ada asalkan sesuai fakta. "Enggak ada masalah itu tadi, tapi yang benar lah," jelasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat melaporkan media asing Asian Sentinel ke Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam artikel yang dimuat di website Asian Sentinel, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY diterpa isu skandal isu pencucian uang sekitar Rp 177 triliun selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaPAN mengatakan, bila Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju, kekuatan politik akan bertambah.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaBeredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya