Denny JA: Naikkan BBM, popularitas Jokowi bisa terus melorot
Merdeka.com - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM menimbulkan risiko melorotnya kepercayaan (trust) publik kepada Jokowi. Di media sosial, setelah pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM, hashtag #ShameonYouJokowi juga #SalamGigitJari menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic).
Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam serial tweetnya, Selasa (18/11) mengatakan kepercayaan publik terhadap Jokowi bisa saja terus melorot. Karena itu Jokowi harus segera membuat gebrakan program yang dirasakan manfaatnya oleh publik luas sebagai kompensasi BBM naik. Jika tidak, di masa bulan madu 100 hari dengan publik ini Jokowi terancam menjadi presiden terlemah.
Menurut Denny, dalam Tweet-nya, ada 3 hal yang membuat Jokowi bisa menjadi presiden terlemah. Pertama, Jokowi saat ini tidak mengontrol parlemen. Bahkan mayoritas parlemen yang dikuasai Koalisi Merah Putih yang menjadi lawan Jokowi dalam Pilpres berpotensi “hostile” dengan kebijakannya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Soeharto mulai subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
"Kedua, Jokowi pun tak menguasai satu partai politik pun. PDI-P dikuasai Megawati, suara penolakan kenaikan harga BBM pun juga datang dari politisi partai ini di DPR. Praktis, kata Denny, Jokowi hanya mengandalkan kepercayaan (trust) publik yang masih percaya kesungguhan Jokowi bekerja untuk rakyat. Di situlah kekuatan Jokowi sebenarnya," kata Denny seperti dikutip merdeka.com dari situs pribadi Denny JA, dennyja-world.com, Selasa (18/11).
Namun, dengan naiknya harga BBM, satu-satunya kekuatan Jokowi itu kini terancam tergerus juga. Ini menjadi faktor ketiga yang bisa memperlemah Jokowi. Sebagai contoh pada saat pembentukan kabinet. Jokowi awalnya diharapkan membentuk kabinet “The Dream Team”. Namun pada kenyataannya kabinet terbentuk hasil dari berbagai kompromi. Harapan publik pun tak terpenuhi.
Begitu pula dengan kenaikan harga BBM. menurut Denny, dengan banyaknya kritik terhadap kebijakan menaikkan harga BBM ini, satu-satunya kekuatan Jokowi yakni kepercayaan publik akan tergerus jika tak ada program yang dirasakan manfaatnya langsung oleh publik. Jokowi tak lagi menjadi figur yang populer. Ia mempercepat fase bulan madunya dengan publik.
"Para ekonom dan kaum terpelajar yang rasional mungkin bisa memahami mengapa pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM. Namun mayoritas publik tak bisa memahami dengan jelas karena kurang terinformasi. Ditambah, banyak kalangan ekonom kritis seperti Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli yang justru memberikan pandangan kritis atas naiknya harga BBM," imbuhnya.
Bagaimana jika Jokowi ingin kembali populer? Menurut Denny itu bisa dilakukan jika Jokowi membuat gebrakan program yang dirasakan manfaatnya secara langsung oleh publik luas. Namun pertanyaan berikutnya, mampukah Jokowi membuat gebrakan itu di saat parlemen terkesan “hostile” kepadanya dan opini publik pun mulai kritis terhadapnya.
Menurut Denny, inilah tantangan Jokowi setelah menaikkan harga BBM. Sangat disayangkan jika pemilu 2014 tidak berujung pada terbentuknya pemerintahan yang kuat. "Sebab tanpa pemerintahan yang kuat, ekonomi pun akan sulit tumbuh signifikan. Politik pun akan terlalu banyak dihiasi riak yang tak perlu," tutupnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaNetizen menyebur akun instagrm Jokowi menolak Tapera
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca Selengkapnya