Deretan kader Demokrat & para gubernur yang lebih memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat, telah mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Namun, keinginan partai tersebut tampaknya tak diikuti oleh kader-kadernya.
Beberapa kader mencoba menyeberang dan justru memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin. Beberapa kader Partai Demokrat telah menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf, di antaranya; Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB), yang juga telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kader per tanggal 19 Juli 2018.
Disusul kemudian Deddy Mizwar, yang kini resmi menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf. Kemudian ada nama Lukas Enembe. Gubernur Papua ini juga terang-terangan menyatakan seluruh kader Partai Demokrat di Papua mendukung pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Sekjen (Demokrat), ini semua kader Demokrat, baik bupati semua dukung Jokowi. Sudah saya kasih tahu begitu," kata Lukas Enembe.
Kemudian kader Demokrat lainnya yang dikabarkan merapat adalah Wahidin Halim, yang merupakan Gubernur Banten. Hal ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf wilayah Banten, Asep Rahmatullah.
Namun, Ketua DPP DPP bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, sempat menepisnya.
"Pak Wahidin Halim sudah kami konfirmasi, beliau menyangkal dan tidak pernah dihubungi untuk memasukkan namanya," jelas Ferdinand.
Selain itu, Wasekjen Demokrat Andi Arief, melalui cuitan Twitternya Minggu 9 September 2018, ada 5 DPD Demokrat telah menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Namun, yang tak bersangkutan tak menjelaskan mana saja yang sudah.
Tokoh lain
Selain itu, ada beberapa tokoh yang pada Pilkada 2018 didukung partai koalisi Prabowo-Sandiaga, tapi kini justru menyeberang memberikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf. Mereka di antaranya; Ridwan Kamil, yang secara tegas dan gamblang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kemudian disusul oleh Khofifah Indar Parawansa, yang juga disebut memberikan dukungan. "Sangat penting RK sama Bu Khofifah," tegas Ketum PKB Cak Imin.
Gubernur Sumatera Selatan terpilih Herman Deru, juga memberikan dukungan kepada Jokowi. Dia pun menyerukan untuk masyarakat memberikan dukungan juga.
"Tidak ada kata perintah instruksi di sini. Tapi memohon agar kita semua untuk memenangkan Bapak Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Sumsel," ucap Herman.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Prabowo memenuhi sejumlah kriteria calon presiden yang didukung oleh Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaNasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Pranowo membuka pintu bagi Partai Demokrat apabila ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya