Deretan Kandidat Kuat Calon Pimpinan DPR Hasil Pemilu 2019
Merdeka.com - Kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diprediksi akan diisi wajah-wajah baru. Partai mana saja yang berhasil mendapatkan posisi pimpinan DPR untuk periode 2019-2024 di Pemilu 2019?
Jika merujuk UU MD3 Nomor 2 tahun 2018, Pasal 427D ayat 1 (b) ketua DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPR. Sementara pasal 427D ayat 1 (c) wakil Ketua DPR berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
Berdasarkan hasil sementara penghitungan suara KPU, lima partai yang diprediksi berada di urutan teratas adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem. Artinya parpol tersebut berhak mengajukan nama-nama untuk posisi pimpinan DPR.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
Beberapa partai politik sudah secara terbuka memiliki kandidat kuat untuk posisi pimpinan DPR, namun ada juga yang masih menunggu hasil penghitungan suara KPU. Merdeka.com merangkum kandidat-kandidat kuat pimpinan DPR periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019:
Puan Maharani
Berdasarkan hasil quick count Indo Barometer, PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh 19,49 persen. Sedangkan berdasarkan hasil sementara penghitungan suara KPU, Kamis (16/5) PDIP memperoleh suara terbanyak dengan 20,17 persen.
Itu artinya, PDIP kemungkinan besar sebagai partai pemenang pemilu. PDIP akan mendapatkan kursi Ketua DPR periode 2019-2024. Apalagi berdasarkan UU MD3 terbaru pada tahun 2018, posisi kursi ketua DPR akan diisi oleh partai yang memperoleh kursi terbanyak di DPR.
Kader PDIP yang menjadi kandidat kuat posisi Ketua DPR yakni Puan Maharani. Puan dinilai cocok menjadi ketua DPR karena pengalamannya di eksekutif ataupun legislatif. Namun keputusan apakah Puan menjadi Ketua DPR atau tidak ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Puan Maharani memang kader PDIP yang paling berpeluang untuk menjadi Ketua DPR RI," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Sementara itu, Puan Maharani yang nama-nama santer menjadi Ketua DPR menjawab dengan santai. Saat ini Puan masih berfokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Menurut dia, hingga kini belum ada pembicaraan di internal partainya terkait penugasan di DPR. Puan memastikan belum ada keputusan resmi terkait posisinya di DPR.
"Saat ini kan kita masih menunggu hasil real count sampai tanggal 22 (Mei 2019), jadi masih fokus pada hal tersebut," ujar Puan.
Fadli Zon
Partai lain yang diprediksi mendapatkan kursi pimpinan DPR yakni Partai Gerindra. Berdasarkan hasil penghitungan suara KPU, Kamis (16/5) Gerindra memperoleh 11,61 persen.
Gerindra digadang-gadang kembali memilih Waketum Gerindra Fadli Zon menjadi pimpinan DPR. Pada periode 2014-2019 Fadli Zon menduduki posisi wakil ketua DPR.
Saat dikonfirmasi, Fadli Zon mengaku siap jika kembali diberi mandat menjadi wakil ketua DPR. "Kalau tugas dari partai kan apapun kita siap," kata Fadli.
Namun, kata Fadli, saat ini belum ada pembahasan lebih detail siapa yang akan mengisi kursi pimpinan DPR dari Partai Gerindra. Karena saat ini Gerindra masih fokus terhadap Pilpres 2019. "Belum, belum sama sekali belum lah itu kan cerita bulan Oktober. Ini baru bulan Mei, masih 5 bulan lagi," ungkap Wakil Ketua DPR.
PKB Siapkan Dua Nama
Sementara itu, PKB diprediksi juga mendapat jatah satu kursi pimpinan DPR. Berdasarkan hasil real count KPU, PKB salah satu partai diprediksi akan menduduki peringkat lima besar hasil Pemilu 2019. Pada Kamis kemarin, perolehan suara PKB mencapai 9,62 persen.
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, mengatakan, jika memang hasil 22 Mei 2019 nanti menempatkan partainya di lima besar, ada dua nama, yang menurutnya bisa jadi pimpinan DPR RI periode 2019-2024. Yakni, Daniel Johan dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
"Iya Betul, saya usul 2 nama itu. Usulan saya pribadi saja," kata Jazilul.
Namun, lanjutnya, kata Jazilul semua tergantung dari Ketua Umum, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. "Banyak kader PKB yang kompeten, tapi semua tergantung Cak Imin," jelas Jazilul.
Golkar dan NasDem Menunggu Hasil Pemilu
Lima partai yang diprediksi memperoleh suara terbanyak dan berhak mendapat posisi pimpinan DPR lainnya yakni Partai Golkar dan Partai NasDem. Namun kedua partai masih enggan membocorkan kadernya yang akan menjadi wakil ketua DPR periode 2019-2024.
Berdasarkan data penghitungan suara KPU Golkar, Kamis (16/5) mendapat 13,04 persen. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, mengatakan partainya belum membahas siapa yang menduduki kursi pimpinan DPR.
"Tahapan kita sekarang ini adalah menyelesaikan dulu proses perhitungan sampai tuntas tahapan pemilu tersebut sampai tanggal 22 Mei ini. Jadi terkait dengan nama-nama dan kriteria calon pimpinan DPR dari partai Golkar belum dibahas," ungkap Ace.
Sama dengan Golkar, Partai NasDem akan membahas siapa calon yang menjadi pimpinan DPR setelah pengumuman resmi KPU pada 22 Mei. Termasuk kursi Wakil Ketua DPR yang hampir pasti dipegang NasDem.
"Kalau itu nanti akan kita bahas tanggal 22. Soal nama, tanggal 22," ucap Sekjen NasDem Johnny G Plate.
NasDem sementara mendapat 9,59 persen berdasarkan hasil penghitungan suara KPU pada Kamis (16/5).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaArtinya, Ketua DPR terpilih akan berasal dari partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, menilai tidak masalah jika parlemen didominasi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasil suara sah ini diketahui setelah adanya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
Baca SelengkapnyaDPR memutuskan Puan Maharani dari Fraksi PDI Perjuangan menjabat ketua DPR periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDIP memperoleh suara 200.861 persen atau 14,36 persen.
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca SelengkapnyaBerdasarkan real count KPU, PDIP unggul sementara di Pileg 2024
Baca SelengkapnyaRapat paripurna menetapkan susunan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Politikus PDIP Puan Maharani kembali ditetapkan sebagai Ketua DPR RI 2024-2029.
Baca SelengkapnyaProses penghitungan suara dilakukan KPU hingga kini masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menyebut Golkar Miliki Kursi Terbanyak, Potensi Dampingi Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya