Deretan kiai pendukung Prabowo-Hatta

Merdeka.com - Lengkapi dukungan para kiai, kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa menyambangi rumah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid di Jalan Bangka Raya 2C, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/5). Kunjungan tersebut dilakukan oleh calon wakil presiden Hatta Rajasa .

Dalam kunjungannya, Hatta mengaku minta dukungan kepada Gus Sholah. "Saya memohon nasihat beliau dan doa untuk menghadapi Pilpres 2014," kata Hatta, Jumat (24/5).

Hatta memaparkan, banyak hal dibicarakan dalam pertemuan dengan Gus Sholah. Hatta berharap mendapat wejangan dalam menghadapi persoalan kenegaraan yang akan dialaminya kelak apabila terpilih sebagai cawapres.

"Sekaligus bertukar pikiran tentang tantangan yang akan dihadapi. Sepatutnya sebagai junior saya meminta nasihat," jelasnya.

Tak lupa, lanjut Hatta, dirinya meminta dukungan doa agar hajatnya menjadi cawapres terwujud. "Saya minta doa dan mohon agar yang kita cita-citakan dimudahkan," imbuhnya.

Sebelum menyambangi Gus Sholah, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa terlebih dahulu memburu dukungan para kiai di berbagai daerah.

Kiai Anwar Iskandar

Pengasuh Pondok Pesantren Ponpes Al-Amin di Ngasinan Rejomulyo Kota Kediri kota kediri KH Anwar Iskandar mengatakan para kiai sepuh di sejumlah daerah di Jawa Timur menyatakan sikap untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014.Salah satu alasan dukungan para alim ulama tersebut lantaran Prabowo dinilai sebagai capres yang visioner dan berjanji akan menguatkan pendidikan pondok pesantren.Dukungan para alim ulama ini tidak muncul begitu saja. Dukungan tersebut muncul setelah beberapa kali pertemuan para kiai dengan Prabowo."Pak Prabowo itu senang bersilaturahmi ke berbagai pondok pesantren. Bahkan sewaktu menjabat Danjen Kopassus, Pak Prabowo pernah sowan ke (alm) Gus Miek di Ploso Mojo Kediri, juga ke kediaman KH Nawawi di Sidogiri. Alasan lainnya karena Pak Prabowo sebagai calon yang mempunyai visi dan misi jelas, terutama dalam mempertahankan NKRI," tegas Kiai Anwar Iskandar pada merdeka.com, Jumat (23/05).Yang tidak kalah penting, kata mantan anggota MPR RI ini, Prabowo berjanji akan menguatkan pendidikan pondok pesantren dan memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. "Sifat tersebut antara lain tegas dan berani mengambil keputusan dan resiko dari sebuah keputusan tersebut," tambahnya.Gus war juga mengakui adanya perpecahan pengurus pusat NU yakni sikap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj bersama sejumlah pengurus lain mendukung Prabowo, sementara wakilnya Asad Ali yang juga wakil ketua BIN ini mendukung Jokowi."Secara organisatoris NU bukan organisasi politik sementara fenomena perpecahan pengurus dia anggap tidak lebih dari sekedar dinamika orang per orang. Dan NU sebagai jamaah diniyah tidak memiliki otoritas untuk melakukan politik praktis," tegas Gus War.Sementara itu secara resmi pernyataan dukungan itu tidak hanya bersifat lisan. Tetap melalui Tausiah (imbauan,red) resmi kepada para santri Ponpes Lirboyo dan seluruh santri-santri yang ada di Kediri dan sekitarnya. Tausiyah ditandatangani resmi para sesepuh Kiai di Kediri antara lain KH Idris Marzuqi, KH Abdullah Kafibihi Mahrus dan KH Anwar Iskandar.

Said Aqil Siradj

Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj secara terang-terangan menyatakan dukungan terhadap pasangan capres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Dukungan tersebut diakui sebagai dukungan pribadi."Sikap saya kemarin kan secara pribadi dukung Prabowo, warga NU terserah. Kalau dari PDIP cawapresnya Pak Muhaimin Iskandar saya bisa berubah itu," kata di Nulion Tower, Jl. Gajah Mada No. 7 Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).Said menilai, sosok capres-cawapres yang akan dipilih dalam pilpres 9 Juli mendatang merupakan pilihan yang menyangkut hak pribadi. Menurutnya, sosok Prabowo diklaim mampu menyelamatkan bangsa."Kalau itu kan hak pribadi saya untuk menentukan pilihan. Kita kan ingin menyelamatkan bangsa ini," terang dia.Masih menurut dia, pilihan pribadinya tersebut tak akan memecah warga NU. Perbedaan adalah hal yang biasa dalam keseharian warga NU."NU sudah biasa belajar berbeda. Warga NU sekarang sudah lebih dewasa berpolitik," pungkas dia.

Salahuddin Wahid

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid akrab disapa Gus Sholah, memberi petuah kepada pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa saat kunjungan bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa berkunjung ke rumah Gus Solah, Jumat (24/5).Gus Solah berharap, jika Hatta terpilih bisa menjadi pemimpin yang baik. Apalagi Hatta memiliki pengalaman sebagai menteri selama 15 tahun."Itu pengalaman cukup panjang dan itu merupakan modal untuk bisa bersama-sama Prabowo," katanya.Gus Sholah mengatakan, jalinan silaturahmi antara Prabowo-Hatta dengan pihak pesantren masih akan terus terjalin."Kami akan undang Prabowo-Hatta ketemu pengasuh pesantren untuk kembangkan pesantren," tuturnya.

Habib Abdurrahman bin Muhammad Al Habsyi

Pimpinan Islamic Center of Indonesia (Majelis Ta'lim Habib Ali Al Habsyi Kwitang) Habib Abdurrahman bin Muhammad Al Habsyi menyatakan siap mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa."Saya mengajak seluruh umat Islam untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang," ujar Habib Abdurrahman usai menerima kunjungan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa di kediaman jalan Kwitang, Jakarta, Rabu (21/5).Dalam kesempatan yang sama calon wakil presiden Hatta Rajasa berterima kasih kepada Habib Abdurrahman yang memberikan dukungan kepadanya tanpa syarat apapun."Alhamdulillah saya merasa tersanjung maupun dukungan yang besar dari keluarga besar Kwitang Insya Allah ini sebuah amanah kami untuk dapat bekerja keras," ujar dia.Ia optimistis bersama Prabowo Subianto dapat memenangi Pilpres tentunya dengan ikhtiar dan doa."Kami harus optimistis, berjuang itu harus optimistis tapi jangan takabur," kata dia.