Deretan panglima perang Prabowo pada 2014, kini membelot dukung Jokowi
Merdeka.com - Pada Pilpres 2014, orang-orang ini dengan lantang mendukung Prabowo Subianto. Mereka bahkan masuk dalam daftar tim sukses pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang kala itu melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tapi akhirnya, Pilpres 2014 dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebagai pendukung yang solid, tak jarang mereka mengkritik Jokowi. Namun siapa sangka, seiring waktu berjalan para timses Prabowo itu berbalik arah mendukung Jokowi. Mereka secara terang-terangan mengaku sudah sejalan dengan Jokowi dulu sempat dikritik. Berikut timses Prabowo yang kini dukung Jokowi:
Ali Mochtar Ngabalin
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
Pada Pilpres 2014 lalu, Ali Mochtar Ngabalin menjadi anggota tim sukses pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Waktu itu dia memperkuat tim debat pasangan tersebut. Ngabalin juga sempat membuat geger dengan pidatonya yang siap mendesak Allah untuk berpihak kepada Prabowo-Hatta. "Kita mendesak Allah SWT berpihak pada kebenaran, berpihak kepada Prabowo-Hatta Rajasa," katanya.
Namun sayang Prabowo-Hatta mesti gigit jari lantaran kalah oleh Jokowi-JK. Tahun demi tahun berganti, Ngabalin kini berbelok mendukung Jokowi. Dia bahkan diangkat menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden. Dengan posisi itu, Ngabalin tentu mesti mendukung setiap langkah yang Jokowi ambil.
"Saya mengimbau, mengajak tidak ada cara lain kecuali kita harus berikan dukungan full kepada pemerintah agar bisa menyelesaikan urusan-urusan masyarakat," katanya di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/5).
Idrus Marham
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, merupakan koordinator Koalisi Merah Putih (KMP) pada Pilpres 2014 lalu. Koalisi parpol itu adalah barisan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang merupakan lawan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Sebagai tim lawan, Idrus tak jarang melontarkan kata-kata pedas untuk Jokowi. Salah satunya ialah menyindir jika Jokowi tak menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi malah mencalonkan diri sebagai presiden. "Apakah DKI Jakarta masih macet? Apakah DKI Jakarta masih banjir?".
Namun seiring berjalannya waktu semuanya telah berubah. Idrus kini berada dipihak Jokowi. Dia bahkan diangkat sebagai menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Idrus pun sekarang tak lagi menyindir Jokowi, adapun sebaliknya mendukung dan memuji mantan wali kota Solo itu. "Kita punya keyakinan bahwa Jokowi dengan prestasi yang ada, peluangnya besar untuk memenangkan lebih dari 60 persen. Bahkan kita targetkan sampai 65 persen," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/4)
TGB Zainul Majdi
Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih akrab disapa dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB) sempat menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta pada tahun 2014. Saat itu TGB menjabat ketua pemenangan Prabowo-Hatta di wilayah NTB. Namun tak cuma 2014, TGB juga kembali ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Meskipun sampai saat ini belum ada deklarasi pencalonan Prabowo sebagai capres 2019.
Meski dia ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo, ternyata TGB lebih mendukung Jokowi untuk kembali menjadi presiden Indonesia. Hal itu lantaran dia menilai Jokowi merupakan tipe pemimpin pekerja keras.
"Suatu transformasi enggak cukup hanya lima tahun, ketika periodisasi maksimal 10 tahun. Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan Beliau untuk kembali melanjutkan," ucap TGB.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKini para eks relawan Anies itu berganti nama menjadi Jenderal Muda 08. Mereka bertekad memenangkan Prabowo yang diyakini sebagai orang baik.
Baca SelengkapnyaAlasan pindah dukungan, usai melihat debat ketiga Pilpres 2024 adanya serangan personal kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku menjadi saksi bahwa Jokowi selalu bersikap membela rakyat Indonesia, terutama rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaMenurut relawan, Prabowo merupakan sosok capres yang loyal pada pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaUjang Komarudin memprediksi semua relawan Pro Jokowi akan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, jika dalam tim sepakbola, Prabowo dan timnya masuk ke tim Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca Selengkapnya